Ketua Dewan Pers Paparkan Kerawanan Kerja Wartawan Saat Pemilu

AMBON, MalukuTerkini.com - Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu tak memungkiri kekerasan terhadap wartawan masih menjadi salah satu kerawanan yang akan ditemui pada tahapan Pemilu 2024.
“Kerentanan wartawan mengalami kekerasan dalam konteks pemilu menjadi urgensi mekanisme respons pencegahan dan penanganan,” ujar Ninik Rahayu dalam sambutannya saat Analisa da Evaluasi (Anev) serta Koordinasi Fungsi Kehumasan yang digelar Divisi Humas Polri di Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Anev dan koordinasi itu bertajuk ‘Optimalisasi Pengelolaan Media Digital Oleh Humas Polri Dalam Rangka Mendukung Terselenggaranya Pemilu Damai 2024’.
Ninik mengaku diperlukan adanya dorongan pembentukan mekanisme perlindungan wartawan dari kekerasan, termasuk dalam konteks pemilu. Sebab, peran media memiliki arti penting dalam kelancaran dan terwujudnya Pemilu 2024 yang damai.
“Perlu juga adanya peningkatan literasi pers, pemda, APH, dan masyarakat,” ungkap Ninik yang pernah menjabat Komisioner Komnas Perempuan periode 2006-2009 dan 2010-2014.
Tak hanya itu, sejak awal 2023 ini, Ninik yang menjadi Tenaga profesional Lemhannas RI sejak 2020 ini menjelaskan Dewan Pers juga telah menerima berbagai aduan pengahalang-halangan kebebasan pers yang dilakukan aparat, partisipan partai politik, dan orang yang tidak dikenal. Hal itu harus menjadi atensi agar tidak semakin banyak terjadi di tahapan pemilu ini. (MT-04)
Komentar