1. Beranda
  2. Uncategorized

BJKW VII Jayapura & Unpatti Gelar Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com - Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) VII Jayapura bersama Universitas Pattimura (Unpatti) Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Jenjang 6 dan Jenjang 7.

Uji Sertifikasi berlangsung di Aula Laboratorium Terpadu pendukung Blok Masela Unpatti, Rabu (12/6/2024).

Uji tersebut diikuti alumni Teknik Sipil dari Unpatti, UKIM dan Politeknik Negeri Ambon.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi SDM pada bidang konstruksi serta memberikan pembekalan terkait dengan kesiapan dalam mengahadapi persaingan di dunia kerja.

Saat membuka kegiatan tersebut, Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy menjelaskan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi  menargetkan setiap perguruan tinggi harus mencapai indikator kinerja IKU menghasilkan 80% dari jumlah lulusan bisa terserap didunia kerja sehingga kegiatan ini menjadi satu kesempatan yang sangat baik bagi lulusan yang baru saja mendapatkan gelar sarjana.

“Kami sangat berterima kasih untuk kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terutama BJKW VII Jayapura karena dalam upaya pengembangan perguruan tinggi,” jelasnya.

Dikatakan, ada lima aspek kolaborasi  yang dapat memperkuat pengembangan perguruan tinggi yakni: pertama,  perguruan tinggi sebagai penghasilan kader; kedua, pemerintah;  ketiga, dunia usaha dan dunia industri;  keempat, komunitas dari pihak apa pun,  dan yang kelima, adalah media.

“Kelima aspek ini diyakini dapat mendorong perguruan tinggi untuk bergerak maju lebih cepat,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini tetap berlanjut di Unpatti secara berkesinambungan dan ini menjadi agenda rutin dan kami sebagai pimpinan di universitas bersedia melakukan kerjasama yang berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Panitia Gelar Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Jenjang 6 – 7, Fajri Mohammad Wikantyoso mengatakan   kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan pengakuan akan kompetensi SDM vokasional khususnya di politeknik dan universitas, serta mempersiapkan para lulusan dari institusi pendidikan khususnya di bidang konstruksi agar memiliki bekal dalam menghadapi persaingan kelak di dunia kerja.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dan upaya pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, dalam kaitannya dengan ketentuan bahwa tenaga kerja konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja (SKK),” katanya.

Ia berharap dengan mengikuti Kegiatan Uji Sertifikasi ini para peserta bisa mendapatkan pengakuan kompetensi yang tertuang dalam bentuk Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK).

Sementara itu Kepala BJKW VII Jayapura, Chandra Permana dalam sambutannya mengungkapkan keberhasilan pembangunan selain diukur dengan kompetensi SDM, dimensi biaya, mutu, dan waktu, juga ditentukan oleh kinerja bangunan yang mencakup kehandalan, berfungsi sesuai rencana, terciptanya keselamatan dalam pelaksanaan, serta bermanfaat bagi masyarakat yang menggunakan.

“Tujuan diadakannya Uji Sertifikasi adalah untuk menjamin kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilaksanakan melalui uji kompetensi sesuai bidang yang dikuasai dengan harapan para mahasiswa yang lulus dapat lebih kompeten dan siap memasuki dunia kerja. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk penyiapan sumber daya manusia yang handal dan terwujudnya SDM kontruksi yang kompeten,” ungkapnya. (MT-04)

Berita Lainnya