Sekkot Ambon Tepati Janji Bayar TPP, Insentif RT/RW & ADD
AMBON, MalukuTerkini.com - Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse menepati janji kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) dan masyarakat Kota Ambon sepekan menjelang mengundurkan diri dari jabatannya.
Realisasi janji itu berkaitan dengan pencairan satu bulan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN, tiga bulan insentif bagi RT/RW, insentif bagi kader Posyandu serta Alokasi Dana Desa (ADD). Termasuk juga dana sertifikasi guru.
"Apa yang saya pernah sampaikan beberapa waktu lalu terkait TPP. Tadi pagi (kemarin-red) Pak Penjabat Wali Kota telah umumkan di apel bahwa TPP sudah bisa atau boleh dibayarkan terhitung hari ini," tandas Sekkot kepada wartawan di Ambon, Senin (2/9/2024).
Menurutnya, bendahara di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disilahkan mengajukan pencairan TPP untuk dibayar dadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ambon.
Selain TPP, menurutnya pencairan juga didalamnya berkaitan sertifikasi guru sudah bisa dibayar di waktu bersamaan. Begitu juga tiga bulan insentif RT, insentif kader Posyandu tiga bulan juga mulai proses untuk bisa dibayarkan. Termasuk ADD lima bulan juga bisa proses untuk dibayarkan.
"Jadi apa yang saya sampaikan beberapa waktu lalu, sebelum saya turun dari Sekretaris Kota maka semua itu akan diselesaikan dan itu terealisasi," jelasnya.
Menurut Ririmasse, keterlambatan pencairan hak-hak tersebut sama sekali bukan dibuat-buat atau ada unsur kesengajaan untuk menahan selaku pimpinan kota.
Sebab semua itu dibayarkan berdasarkan kondisi keuangan daerah, APBD. Dimana tergantung dari pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke kas daerah.
"Bukan karena kita tahan uang atau hak-hak pegawai, RT/RW, kader Posyandu dan sebagainya namun karena semua itu dibayarkan dengan APBD atau kita bilang PAD yang masuk ke kas daerah," ungkapnya.
Bahkan dengan terealisasi hak-hak itu, Ririmasse juga merasa lega, karena akan lepas jabatan dalam waktu dekat tanpa meninggalkan beban.
"Saya juga merasa lega karena akan lepas jabatan tidak ada beban yang saya tinggalkan. Memang TPP kita bayar satu bulan. Tapi dalam waktu satu atau dua pekan kedepan kita akan selesaikan lagi sisanya. Sebab tergantung PAD. Karena sekali bayar mencapai miliaran rupiah," jelasnya
Ririmasse mengharapkan pengertian baik para ASN dan pegawai Pemkot khususnya, agar tetap semangat berkerja melayani masyarakat dan menjalankan tugas pemerintahan masing-masing dengan baik.
"Kita berdoa supaya kota ini tetap terjaga dengan baik, warga kota selalu rukun, dan pada waktunya proses demokrasi bisa berjalan aman dan lancar sehingga akan melahirkan pemimpin kota ini cara yang baik," tukasnya.
Lebih lanjut, dirinya juga minta pengertian baik media, agar tidak memberitakan seakan-akan Pemkot bayar tapi belum full. Karena semua itu tergantung pendapatan atau kas daerah. (MT-04)