Warga Waai Ditemukan tak Bernyawa di Pesisir Pantai
AMBON, MalukuTerkini.com – Warga Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Doronci Saimima (63) ditemukan tak bernyawa.
Mayat korban ditemukan di pesisir Pantai Hope Negeri Waai, Senin (4/11/2024) sekira pukul 11.00 WIT.
“Telah di temukan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan dengan menggunakan baju kaos warna hijau muda dan celana pendek warna kuning dengan posisi tengkurap di pesisir Pantai Hope,” ungkap Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S Luhukay di Ambon, Senin (4/11/2024).
Dijelaskan sesuai keterangan saksi Yakob Tusmain kepada polisi terungkap awalnya saksi hendak ke pesisir Pantai Hope guna mengambil pasir namun tiba-tiba saksi melihat korban sudah dalam posisi tengkurap di pesisir pantai dan tidak bernyawa lagi.
“Saksi memanggil Babinsa Negeri Waai dan Bhabinkamtibmas Negeri Waai untuk datang memastikan dan melihat kondisi korban secara langsung. Setelah Babinsa dan Bhabinkamtibmas Negeri Waai tiba di TKP guna memastikan secara langsung ternyata benar korban adalah warga Negeri Waai dan sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Selain itu, katanya, keterangan anak kandung korban, Helmi Frejon Saimima teruinglap korban setiap hari hidup bersama dengan cucu korban.
“Korban sudah dua tahun ini mengidam sakit stroke dan setiap hari harus terapi mandi air laut. Namun pada hari ini cucu korban sementara mengikuti kejuaraan Karate dari pagi hari di Kampus Unpatti dan meninggalkan korban sendirian di rumah. Korban berinisiatif keluar untuk mandi air laut sendiri di pantai Hope,” katanya.
Menurutnya, sekitar pukul 11.15 Wit Bhabinkamtibmas Negeri Waai Aipda R Ririhatuela yang sementara berada di Pantai Hope langsung menghubungi Kapolsek Salahutu dan langsung Wakapolsek Salahutu Ipda Hamid Oli bersama personel turun ke TKP
“Sekitar pukul 12.00 WIT, jenazah korban dibawah pulang ke rumah korban di Negeri Waai. Keluarga korban dalam hal ini anak kandung korban telah mengikhlaskan kematian korban dan menganggap ini merupakan sebuah musibah, karena korban sudah lama mengidam sakit. Keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi terhadap korban, kemudian membuat surat pernyataan penolakan otopsi,” ungkapnya. (MT-04)
Komentar