Sekilas Info

Jelajah Rempah – Run for Literacy 2024

Puluhan Runners Berlari 100 Kilometer Lintasi Pulau Ambon

AMBON, MalukuTerkini.com – Puluhan runners berlari sejauh 100 km mengintari Pulau Ambon, Jumat (6/12/2024) – Sabtu (7/12/2024).

Event bertajuk ‘Jelajah Rempah - Run for Literacy 2024’ merupakan bentuk penggalangan dana yang diinisiasi oleh Yayasan Heka Leka, untuk membangun 100 perpustakaan di Maluku.

‘Jelajah Rempah - Run for Literacy 2024’ menjadi salah satu usaha untuk membangun 100 perpustakaan ramah anak, yang akan tersebar di sekolah dasar yang berada Pulau Haruku, Pulau Saparua, Pulau Nusalaut dan Kepulauan Banda.

Para runners dilepas oleh Plh Asisten Administrasi Umum Setda Malukum Sartono Pining dari pelataran Monumen Gong Perdamaian Dunia, Ambon, Jumat (6/12/2024) malam.

Usai dari start dari pelataran Monumen Gong Perdamaian Dunia, para runners langsung menyusuri ruas jalan Tulukabessy, Batu Merah, Tantui Atas, Jembatan Merah Putih, Desa Poka, Negeri Passo, Negeri Suli, Negeri Tulehu, Negeri Liang, Negeri Morella, Negeri Hitu, Desa Hunuth, Desa Poka, Jembatan Merah Putih, Tantui Atas, Jalan Rijali, Jalan Diponegoro, Jalan Soetomo, Jalan JB Sitanala, Jalan Sultan Baabullah, Jalan AY Patty dan finish di pelataran Monumen Gong Perdamaian Dunia.

Totalnya para runners berlari sejauh 100 km mengintari Pulau Ambon, Jumat (6/12/2024) – Sabtu (7/12/2024).

Plh Asisten Administrasi Umum Setda Malukum Sartono Pining sebelum melepas para runners mengatakan Pemprov Maluku sangat mendukung ide dan gagasan event bertajuk ‘Jelajah Rempah - Run for Literacy 2024’ yang merupakan bentuk penggalangan dana yang diinisiasi oleh HekaLeka, untuk membangun 100 perpustakaan di Maluku.

“Semoga di tahun mendatang event ini bisa lebih besar lagi denan melibatkan banyak lagi para runners maupun donator,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Risk Management Bank Tabungan Negara (BTN), Setiyo Wibowo

“Setiap langkah dalam Jelajah Rempah adalah perjalanan untuk mewujudkan mimpi anak-anak Maluku. Bersama pelari, donatur, dan komunitas, kami menyalakan semangat literasi untuk Maluku,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Pendiri Yayasan Heka Leka, Stanley Ferdinandus menjelaskan Maluku menyimpan banyak potensi termasuk sumber daya manusianya. Sayangnya, banyak potensi ini tidak terasah karena kondisi geografi Maluku yang memiliki sekitar 1400 pulau dengan 92% akses melalui laut menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi tantangan disparitas dalam meningkatkan Literasi anak Maluku.

“Hal ini menjadi perhatian Heka Leka, organisasi nirlaba yang berkantor pusat di jantung Maluku - Kota Ambon yang memiliki misi untuk membangun masa depan anak-anak Maluku melalui pendidikan. Heka Leka bercita-cita mewujudkan Maluku yang cerdas dan sejahtera melalui program binaan Heka Leka, di mana anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung sambil menghargai akar budaya mereka dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka,” jelasnya.

Salah satu program yang menjadi fokus Heka Leka untuk mewujudkan cita-cita ini, menurutnya, adalah meningkatkan Literasi Anak Maluku lewat gerakan Literasi Kepulauan dengan membangun “Perpustakaan Ramah Anak” di sekolah-sekolah dasar di Maluku.

“Perpustakaan dilihat menjadi sarana paling efektif sebagai ruang aman bagi anak untuk meningkatkan keinginan membaca dan belejar yang akan berpengaruh pada rasa ingin tahu dan pola pikir kritis.  Konsep perpustakaan ramah anak bukan hanya sekedar penyediaan buku, tetapi juga menyediakan ekosistem yang berpihak kepada anak sehingga kebiasaan dan kesenangan untuk membaca serta membangun relasi yang lebih dekat dan nyaman dapat terfasilitasi dengan dukungan dari guru dan pustakawan melalui aktivitas yang dirancang di perpustakaan,” ungkapnya.

Ia merincikan, Heka Leka memutuskan untuk memulai pada 100 sekolah dasar dari Pulau Haruku, pulau Saparua, Pulau Nusalaut dan Kepulauan Banda.

“12 sekolah sudah diberikan penguatan Layanan Perpustakaan Ramah Anak, dan untuk menjadikan gerakan dan program ini sebagai model percepatan peningkatan literasi anak-anak Maluku maka Heka Leka masih akan membangun 88 sekolah lagi,” rincinya.

Ia berharap dengan berhasilnya Riset - Pilot Project Perpustakaan Ramah Anak di 100 sekolah maka program ini bisa menginspirasi pemerintah dan stakeholder pendidikan lainnya untuk bisa turut terlibat secara aktif dalam mengimplementasikan program Perpustakaan Ramah Anak ke seluruh SD di Provinsi Maluku. (MT-01)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!