1.700 Penyanyi & Official Ikut Pesparawi Provinsi Maluku XI/2025

AMBON, MalukuTerkini.com – Sebanyak 1.700 penyanyi dari 9 kabupaten/kota dipastikan mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Provinsi Maluku XI/2025 yang berlangsung di Ambon, 15 – 20 Februari 2025.
“Dipastikan sebanyak 1.700 penyanyi dan official dari 9 kabupaten/kota,” ungkap Sekretaris Panitia Pelaksana (Panpel) Pesparawi Provinsi Maluku XI/2025, Christian Tukloy kepada malukuterkini.com, di Ambon, Sabtu (16/2/2025).
Ia merincikan, ribuan penyanyi dan official tersebut berasal dari Kota Tual (228 penyanyil/official), Kabupaten Kepulauan Aru (147), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (234), Kabupaten Maluku Tenggara (197), Kabupaten Maluku Barat Daya (183), Kabupaten Buru Selatan (64), Kabupaten Seram Bagian Barat (210), Kabupaten Maluku Tengah (211) dan Kota Ambon (226).
“Kategori yang dilombakan yaitu Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), Paduan Suara Remaja/Pemuda Campuran (PSR/P), Paduan Suara Anak (PSA), Paduan Suara Pria (PSP), Paduan Suara Wanita (PSW), Vokal Group (VG), Solis Anak Usia 7 – 9 Tahun (SA 7-9) Style Klasik, Solis Anak Usia 10 – 13 Tahun (SA 10-13) Style Klasik, Solis Remaja/Pemuda Putra (SR/Pa), Solis Remaja/Pemuda Putri (SR/Pi) Style Seriosa, Musik Pop Gerejawi (MPG),” rincinya.
Tukloy yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Ambon menjelaskan perlombaan 4 kategori Solis akan berlangsung di auditorium LPP RRI Ambon sementara seluruh kategori paduan suara, VG dan MPG dipusatkan di Taman Budaya Provinsi Maluku.
“Prosesi pembukaan akan berlangsung di Taman Budaya Provinsi Maluku Senin (17/2/2025) pagi sekaligus dilanjutkan dengan perlombaan hingga penutupan pada Rabu (19/2/2025),” jelasnya.
Ia mengatakan, Pesparawi sesungguhnya mengandung unsur perbandingan mutu menyanyi Paduan Suara, bukan kompetisi yang saling menjatuhkan.
“Kelebihan salah satu kelompok hendaknya menjadi pendorong bagi kelompok lainnya untuk meningkatkan mutu nyanyian, paduan suara dan para pemuji Tuhan yang baik dan benar,” jelasnya.
Pesparawi Provinsi Maluku, katanya, bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas seni budaya, perilaku musikal yang hidup dalam liturgis kristiani, sekaligus memelihara dan melestarikan budaya bangsa. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan mutu paduan suara gereja, vokal group, musik pop gereja dan nyanyi solo, serta sebagai sarana pertukaran informasi dan pengetahuan musik dikalangan umat Kristiani.
“Pesparawi Provinsi Maluku juga bertujuan menyiapkan Tim atau delegasi Provinsi Maluku untuk mengikuti Pesparawi Tingkat Nasional XIV Tahun 2025 di Manokwari - Provinsi Papua Barat. Tema Pesparawi ini yaitu “Bernyanyilah bagi Tuhan sebagai orang yang diselamatkan” (Kisah Para Rasul 16 : 25-29),” ungkapnya. (MT-01)
Komentar