Belasan Ton Ikan Tuna Loin Diekspor ke Thailand

AMBON, MalukuTerkini.com - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Maluku Utara satuan pelayanan Pelabuhan Laut Morotai memfasilitasi ekspor 13.230 kg ikan tuna loin dari Morotai, Maluku Utara ke Thailand, Selasa (25/2/2025).
Fasilitasi tersebut melalui sertifikasi kesehatan karantina untuk ikan. Langkah strategis ini tidak hanya menguatkan pemasaran produk perikanan Indonesia di pasar internasional, tetapi juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan global.
Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean yang menegaskan Karantina berperan penting dalam memastikan bahwa produk yang diekspor memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan internasional.
Proses sertifikasi karantina yang ketat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ikan dan memastikan kualitas produk tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen di Thailand.
Proses karantina yang ketat ini meliputi berbagai tahapan, mulai dari pemeriksaan kesehatan ikan, pengawasan pemuatan ke kontainer, hingga penerbitan sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Ikan Ekspor (KI-1) sebagai jaminan komoditas benar-benar aman dan berkualitas.
Ekspor ikan tuna loin ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi Maluku Utara, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap ketahanan pangan global. Tuna merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat dunia.
Dengan meningkatnya ekspor tuna dari Indonesia, diharapkan meningkatkan pendapatan nelayan Indonesia, meningkatkan permintaan pasar internasional akan protein hewani asal ikan, dan memberikan kontribusi besar pada pemasukan devisa negara.
Sementara itu, Kepala Karantina Maluku Utara Willy Indra Yunan dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.comm Rabu (26/2/2025) mengatakan ekspor komoditas tuna loin beku ke Thailand ini rutin dilakukan .
“Selama bulan Januari - Februari 2025 tercatat sebanyak 40 ton tuna loin beku telah sukses di ekspor ke Thailand, menandai kontribusi signifikan Maluku Utara dalam perdagangan internasional dengan nilai ekspor mencapai Rp. 5,65 miliar,” kata Willy.
Karantina terus berkomitmen untuk mendukung ekspor perikanan. Dengan sistem perkarantinaan yang kuat memainkan peran penting dalam memastikan keamanan pangan dan mendukung pemasaran komoditas unggulan Indonesia ke pasar internasional. (MT-03)
Komentar