Cegah Bentrok Warga Desa Bebar Barat & Kumur Meluas, Polres MBD Kerahkan Personel

AMBON, MalukuTerkini.com – Polres Maluku Barat Daya (MBD) mengerahan puluhan personel mengantisipasi bentrok antar warga Desa Bebar Barat dan Desa Kumur, Kecamatan Damer meluas.
Menyikapi situasi tersebut Kapolres MBD AKBP Budhi Suriawardhana melalui koordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Kabupaten MBD dan stakeholder terkait menyepakati untuk dikerahkan pasukan BKO gabungan Polres MBD, Kompi 4 Batalyon C Satuan Brimob Polda Maluku dan Kodim 1511 Pulau Moa guna meredam aksi serang menyerang antar warga kedua desa.
Personel BKO gabungan yang dikerahkan terdiri dari Polres MBD 25 Personel, Kodim 1511 Moa (11 personel) dan Kompi 4 Batalyon C Satuan Brimob Polda Maluku (30 personel) serta mengikusertakan pejabat Pemerintah Kabupaten MBD.
Pergeseran pasukan dipimpin langsung oleh Wakapolres MBD Kompol Djesy Batara dengan didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten MBD, Komandan Kompi 4 Batalyon C Satuan Brimob Polda Maluku AKP Barnabas Huwahaba S.Sos dan beberapa perwira Polres MBD dengan menggunakan Kapal Cantika Lestari 77B bertolak dari Pelabuhan Laut Kaiwatu menuju daerah konflik di Kecamatan Damer, Kamis (1/5/2025).
Bentrok antar warga kedua desa terjadi Rabu (30/4/2025) sekira pukul 22.00 Wit. Hal ini diketahui berdasarkan laporan lisan dari Kepala Desa Kumur Paul Susano yang menghubungi Bhabinkamtikmas Desa Kumur Bripka Andre Leatemia. Laporan tersebut selanjutnya disampaikan kepada Kapolsek Damer Iptu Efraim Keiwury.
Kapolsek dan beberapa anggotanya langsung gerak cepat mencari alat transprotasi laut untuk turun ke TKP, mengingat cuaca kurang mendukung, akhirnya Kamis (1/5/2025) Kapolsek Iptu Efraim Keiwury bersama anggotanya tiba di TKP dan berupaya melerai pertikaian antara kelompok masyarakat kedua desa.
Bentrok tersebut menyebabkan 4 warga desa Kumur menderita luka tembak terkena peluru senapan angin, sedangkan 1 warga Desa Bebar Barat menderita luka terkena anak panah.
Kapolres MBD AKBP Budhi Suriawardhana dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025) mengatakan, bentrok antar warga di Kecamatan Damer merupakan skala prioritas yang harus ditangani dengan serius serta mengedepankan profesionalisme dalam menangani konflik dan disesuaikan dengan penggunaan SOP secara prosedural dan terstruktur.
"Dengan adanya perbantuan satuan atas di kabupaten melalui pengerahan personel BKO gabungan ke Kecamatan Damer kiranya dapat membantu Polsek Damer untuk menetralisir dan meredakan eskalasi konflik antar warga.," katanya.
Dijelaskan, Polres MBD dan stakeholder terkait, Jumat (2/5/2025) sore sedang mengambil langkah strategis dengan membangun komunikasi secara persuasif dengan warga yang bertikai guna mencari akar penyebab terjadinya konflik, mengungkap keterlibatan warga kedua pihak sebagai aktor intelektual serta berupaya berembuk bersama untuk mencari solusi penyelesaian secara prosedur sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Hal ini merupakan langkah konkrit yang dapat digunakan menyelesaikan permasalahan yang terjadi dimasyarakat, disamping faktor penunjang lainnya seperti kearifan lokal yang berjalan beriringan dengan aturan hukum,” jelasnya.
Ia juga sangat menyayangkan terjadinya hal itu serta menyerukan kepada masyarakat kedua desa agar segera menghentikan aksi saling serang menyerang.
"Serahkan semua permasalahan kepada aparat penegak hukum untuk ditangani dengan baik demi terwujudnya penyelesaian masalah secara adil pula. " jelas Kapolres.
Kapolres juga berharap adanya peran aktif pemerintah kecamatan dan desa dalam membantu aparat TNI-Polri dengan melibatkan tokoh agama, pemuda dan masyarakat kedua desa dapat mengambil keputusan sepakat untuk mendamaikan kedua belah pihak guna mengakhiri konflik. (MT-04)
Komentar