Sekilas Info

Menteri PPN: Ayo Bangun Banda!

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy

AMBON, MalukuTerkini.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun kawasan Banda Neira.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi secara nyata dan bersinergi membagun kawasan Banda Neira," ujar Rachmat Pambudy  disela-sela menyerahkan Masterplan Pengembangan dan Penataan Kawasan Banda Naira dan sekitarnya di Kantor Gubernur Maluku, Senin (16/6/2025).

Rachmat Pambudy mengaku Kementerian PPN/Bappenas diminta untuk merencanakan pembangunan nasional melalui RPJMP 2025-2045 dan RPJMD.

“Pembangunan nasional hanya terjadi, jika pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik. Sebaliknya jika pembangunan daerah tidak terlaksana dengan baik, maka akan berdampak pada pembangunan nasional. Jadi kalau Maluku pernah berjaya, maka kita bangkitkan kembali kejayaan itu," tandas Rachmat Pambudy yang merupakan Guru Besar dalam bidang Kewirausahaan di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Secara nasional, jelasnya, Presiden Prabowo telah mengarahkan agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen dan Kawasan Timur Indonesia diharapkan berkontribusi sebesar 22,4 persen pada tahun 2029 karena selama ini selalu tertinggal.

"Kita ini menyiapkan masterplan pembangunan daerah, sebab kita ingin supaya kawasan Indonesia Timur berkontribusi untuk pembangunan nasional. Untuk itu, pihaknya terus mendorong dan memberi semangat agar daerah dapat berkontribusi untuk menyusun bersama masterplan pembangunan nasional guna mempercepat pembangunan di Kawasan Timur Indonesia demi mendorong pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru," jelasnya.

Dikatakan, Banda Neira dipersiapkan menjadi kawasan strategis pariwisata nasional, artinya bukan hanya menjadi kawasan prioritas Maluku, tapi juga nasional.

“Alasan Banda Neira ditetapkan menjadi kawasan prioritas pariwisata nasional, karena Banda Neira memiliki kekayaan alam, budaya, potensi kelautan, perikanan dan kekayaan sejarah yang merefleksikan perjuangan panjang bangsa Indonesia. Karena itu, di tahun 2024 Kementerian PPN/Bappenas menyusun rencana induk pengembangan dan penataan kawasan Banda Neira dan sekitarnya untuk periode tahun 2025 2045. Memang ini rencana jangka panjang, tetapi kita harapkan disusun sebagai upaya untuk menjawab tantangan pembangunan di daerah terutama untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan konektivitas, ketahanan pangan, air, energi maupun hal-hal yang sifatnya mendasar termasuk masalah sampah," katanya.

Olehnya itu, tandasnya, untuk mengimplementasikan pengembangan dan penataan Banda Naira Pemda Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah perlu memastikan arah pembangunan daerah dalam RPJMD, RKPD dan Renstra harus selaras dengan masterplan pengembangan Banda Neira.

“Pengembangan dan penataan kawasan Banda Neira bertujuan agar infrastruktur jalan dan akses yang sangat penting untuk pengembangan pariwisata dapat dilakukan. Kami berharap implementasi masterplan Banda Neira  dapat dilakukan secara kolaboratif dengan seluruh pihak untuk mewujudkan Banda Neira  sebagai living treasure atau harta kehidupan dunia dan sebagai satu lokomotif pertumbuhan baru di Provinsi Maluku," tandasnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!