Bangun Gereja Kampus, Unpatti Gelar Sehari Berkorban

AMBON, MalukuTerkini.com - Universitas Pattimura (Unpatti) saat ini sementara membangun gereja kampus.
Untuk menggalang dana dan mengajak seluruh sivitas akademika berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan gedung gereja kampus yang sementara berlangsung, Panitia Pembangunan Gedung Gereja Kampus Unpatti menggelat Sehari Berkorban, Senin (6/10/2025).
Sehari Berkorban merupakan ajakan bagi setiap individu untuk menyisihkan sebagian berkat yang dimiliki, sebagai wujud dukungan nyata terhadap pembangunan rumah ibadah yang akan menjadi pusat kegiatan rohani di lingkungan kampus.

Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy mengatakan Sehari Berkorban adalah ajakan untuk memberi tanpa paksaan, sebagai wujud syukur atas berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita.
“Sehari Berkorban menjadi momentum penting bagi seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan untuk menyatukan hati dan langkah dalam mendukung penyelesaian pembangunan gereja kampus. Pembangunan ini adalah upaya bersama untuk menghadirkan tempat ibadah yang representatif dan terbuka di lingkungan Unpatti,” katanya.
Menurutnya, Gereja ini nantinya tidak hanya dimanfaatkan oleh sivitas Kristen di kampus, tetapi juga terbuka bagi jemaat dari gereja-gereja oikumenis yang membutuhkan tempat ibadah.
“Semoga rumah ibadah ini akan menjadi sarana pembinaan mental dan spiritual yang memperkuat nilai-nilai keimanan dan kebersamaan di Unpatti. Kita membangun bukan sekadar gedung, tapi tempat perjumpaan dengan Tuhan di tengah-tengah kampus yang kita cintai,” ungkapnya
Sementara itu, Ketua panitia pembangunan Gedung Gereja Kampus, Nur Aida Kubangun dalam laporannya mengaku, Panitia Gereja Kampus Unpatti resmi dibentuk berdasarkan SK Rektor tanggal, 29 April 2024.

“Hingga kini, kami telah mengumpulkan dana dan bantuan material bangunan seperti semen, pasir, kayu, dan kerikil. Panitia juga telah mengajukan sekitar 40 proposal kepada berbagai pihak, dan berharap mendapat tanggapan segera,” ungkapnya.
Dikatakan, instalasi listrik selesai 100% dan ruang konsistori yang dilengkapi fasilitas utama sudah rampung. Namun, beberapa beberapa kebutuhan dan finishing lain masih diperlukan dengan total anggaran Rp1,3 miliar lebih.
“Untuk itu, dengan adanya kagiatan Sehari Berkorban, kami mengajak seluruh civitas akademika, para mitra, dan alumni untuk bersama mendukung kelanjutan pembangunan gereja kampus ini. Tangan yang memberi adalah tangan yang diberkati, dan hati tulus dipenuhi sukacita.” Terima kasih atas dukungan dan partisipasi kita semua,” katamya. (MT-01)











Komentar