Sekilas Info

FGD Bahas Tantangan Industri Maritim, Ini Harapan Pemprov Maluku

AMBON - Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno menghadiri Focus Group Disscussion (FGD), Kamis (3/6/2021) yang diinisiasi anggota DPD RI Dapil Maluku, membahas tentang Tantangan Pembangunan Industri Maritim dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Maluku.

Selain Wagub, turut hadir Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, anggota DPD RI Mirati Dewaningsih, Novita Anakotta, Fachrul Razi (Dapil Aceh), Husain Alting Sjah (Dapil Maluku Utara), anggota DPR RI Saadiah Uluputty, pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Maluku,  Kadis KKP Maluku Abdul Haris, Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury dan Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon.

Tujuan utama diselengarakan diskusi ini, adalah untuk memperoleh interaksi data yang dihasilkan dari diskusi sekelompok, dalam hal meningkatkan kedalaman informasi menyingkap berbagai aspek suatu fenomena kehidupan, sehingga fenomena tersebut dapat didefinisikan dan diberi penjelasan.

Pada diskusi tersebut, Rektor Unpatti Ambon  MJ Saptenno bertindak sebagai moderator. Hadir juga Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Indra Darmawan, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Ambon Herwanto, Kepala Perwakilan SKK Migas Papua Maluku Subagyo, Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan SDA Sampe L Purba, sedangkan Direktur Kepelabuhanan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Fritz P Lesnussa.

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Wagub mengatakan, dengan memiliki posisi strategis serta potensi kelautan yang melimpah, maka membuka peluang Maluku dijadikan poros maritim Indonesia.

"Dengan begitu, potensi maritim pada sektor kelautan dan perikanan, sektor energi sumber daya mineral yang ada, diharapkan dapat mensejahterakan rakyat Maluku, apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Gubernur.

Ia menjelaskan, kebijakan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) termasuk pembangunan kawasan pusat perikanan terpadu, pembangunan Ambon New Port, Fish Market bertaraf internasional serta pengembangan Migas Blok Masela dengan potensi cadangan gas hingga 6,97 triliun kaki kubik (TFC) merupakan proyek strategis dan unggulan Maluku.

"Diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan ekonomi Maluku serta ekonomi nasional," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, sebelum membuka diskusi ini, memberikan penjelasan umum tentang beberapa proyek strategis nasional, salah satunya mengenai implementasi pembangunan proyek strategis provinsi Maluku, seperti Blok Masela, LIN, Pelabuhan Terpadu serta Pariwisata Maluku yakni di Pulau Banda. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!