Sekilas Info

Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis di Maluku Mulai Disusun

AMBON, MalukuTerkini.com - Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama KSO Sucofindo Indef Amythas menggelar rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dalam rangka Penyusunan Peta Jalan (Roadmap) Hilirisasi Investasi Strategis di Provinsi Maluku di Swiss-belhotel, Ambon, Kamis (8/9/2022).

Rakorda dibuka oleh Penjabat Sekda Maluku, Sadli Ie didampingi Kepala Tata Usaha Kementerian Investasi/BKPM RI, Elvamira serta Kepala Badan Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku Suryadi Sabirin.

Penyusunan roadmap Hilirisasi Investasi Strategis adalah untuk memberikan landasan arah kebijakan dan sinergi dalam mendorong investasi hilirisasi.

Staf Khusus Staf Menteri Investasi/Kepala BKPM Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional M Pradana Indraputra yang hadir secara virtual mengatakan peta roadmap Hilirisasi Investasi Strategis ini guna memberikan nilai tambah suatu komoditas dan meningkatkan kemandirian ekonomi dan peran Indonesia dalam rantai pasok global.

Ia mencontohkan, hilirisasi nikel (sektor migas) telah mampu meningkatkan ekspor besi baja Indonesia 18 kali lipat hingga pertengahan tahun 2022.

“Dari Rp 16 triliun pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp 306 triliun di tahun 2021. Kita harapkan bisa mencapai Rp 440 triliun di akhir tahun 2022,” ungkapnya.

Ia pun mengaku optimis, di masa yang akan datang, hilirisasi bahan nikel akan menjadikan Indonesia menjadi pemain industri global yang dalam waktu dekat ini cukup dominan.

“Jangan hanya berhenti di nikel saja, tapi kita harus bergerak maju dan juga mengembangkan industri industri atau komuditas kita yang lain. Salah satunya, minyak dan gas yang dalam Rakorda ini juga akan dibahas oleh bapak/ibu sekalian,” ujarnya.

Ia menambahkan,selain Provinsi Maluku, Rakorda akan di laksanakan juga di 22 provinsi.

“23 provinsi ini termasuk di dalamnya Maluku adalah provinsi yang kami anggap punya potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Tadi Pak Sekda sudah bicara luar biasa tentang potensi yang ada Provinsi Maluku. Mudah-mudahan di hari ini kita bisa menentukan atau membuat daftar prioritas, sektor-sektor mana saja yang bisa menjadi target kita bersama dalam beberapa tahun kedepan atau dalam waktu yang dekat agar menjadi nilai tambah dan tentunya bisa berdampak besar bagi negara, daerah dan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku dalam sambutannya yang disampaikan Sadli Ie menjelaskan, secara umum, potensi sumber daya alam (SDA) Provinsi Maluku terbagi dalam 5 sektor utama yaitu, perikanan, perkebunan, pariwisata, perambangan dan energi.

“Lima sektor ini belum tergarap secara maksimal, baik oleh masyarakat dan juga investor. Potensi inilah bisa dimanfaatkan investor dalam maupun luar negeri, sehingga menimbulkan multiplier effect bagi pertumbuhan perekonomian Maluku, khususnya masyarakat Maluku di masa mendatang,” harapnya.  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!