Sekilas Info

Sejumlah Rumah di Dobo Rusak Akibat Gempa Bumi M5,9

RUSAK - Rumah milik Keluarga Jonias Kolriri yang terletak di di Jalan Mutiara, RT 015/RW 005 Kelurahan Galaydubu, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Dobo, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Kepulauan Aru, Sabtu (26/1/2019).

AMBON - Sejumlah rumah rusak akibat guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,9 yang mengguncang wilayah Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Sabtu (26/1/2019) pukul 17:12.48 WIT.

Pantauan malukuterkini.com, sejumlah rumah yang mengalami kerusakan terdapat di Kelurahan Galaydubu, Kecamatan Pulau-pulau Aru.

Dua rumah yang mengalami kerusakan yaitu milik Keluarga Jonias Kolriri yang terletak di kawasan Kolam Bom RT 15/RW 05 Kelurahan Galaydubu, Kecamatan Pulau-pulau Aru dan rumah milik keluarga Koijabi yang terletak di Kawasan Dok RT 08/RW 02 Kelurahan Galaydubu, Kecamatan Pulau-pulau Aru.

Hingga pukul 19.00 WIT, BPBD Kabupaten Kepulauan Aru masih melakukan pendataan dampak gempa bumi tektonik yang terjadi.

Sebelumnya BMKG merilis hasil analisis menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,9.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,51 LS dan 133,83 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 km arah barat laut Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku pada kedalaman 13 km," Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima malukuterkini.com, Sabtu (26/1/2019).

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas tektonik berupa deformasi batuan di Zona Graben Aru.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun (normal fault)," ungkapnya.

Rahmat Triyono menjelaskan sesuai laporan dari masyarakat, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Dobo dan Nabire dalam skala intensitas III MMI, Wamena dan Timika II MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," jelasnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!