Hari Pattimura ke-202, Gubernur Maluku Ajak Warga Perkuat Kebersamaan

AMBON – Peringatan Hari Pattimura ke-202 hendaknya menjadi momentum bagi warga untuk memperkuat spirit kebersamaan.
Hal itu diungkapkan Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya saat upacara peringatan Hari Perjuangan Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-202 yang dipusatkan di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (15/5/2019).
Melalui momentum Hari Pattimura, Gubernur mengajak masyarakat Maluku untuk gelorakan kembali jiwa kepahlawanan Kapitan Pattimura untuk berjuang dan berani berkorban untuk membangun daerah ini.
“Hilangkan egoisme dan primordialisme sempit berdasarkan kelompok, kampung dan agama serta perkuat spirit kebersamaan sesama orang basudara,” ungkapnya.
Gubernur juga menegaskan perjuangan saat ini bukan lagi melawan penjajah dengan parang, tombak atau senjata, tetapi perjuangan untuk membangun dan mengembangkan pertalian sejati sesama orang basudara untuk bakukele, Masohi dan Badati bangun Maluku yang maju dan sejahtera dan berdaulat.
“202 tahun sudah perjuangan Pattimura, tetapi api perjuangannya selalu menyala. Dia telah mengajarkan kepada kita tentang makna dan arti penting menjadi seorang pejuang, bukan seorang pecundang. Pejuang yang rela mengorbankan seluruh jiwa raga untuk bangsanya, pejuang yang lebih mementingkan kepentingan bangsanya lebih dari kepentingan diri dan kelompoknya, pejuang yang selalu mau mengayomi, bukan sekedar mau diayomi, pejuang bukan mau dilayani tetapi melayani, pejuang yang yang berjiwa besar dan punya punya mimpi besar untuk bangsanya,” tandasnya.
Prosesi peringatan Hari Pattimura dirangkaikan dengan peletakan karangan bunga oleh Gubernur Maluku dan ahli waris di pelataran Monumen Kapitan Pattimura.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Obor Pattimura dari Camat Saparua, A Pattiasina kepada Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal dan selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Maluku guna dinyalakan di tempat penyalaan obor.
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-202, di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (15/5/2019) diwarnai dengan penganugerahan gelar adat kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno oleh Majelis Latupati Maluku.
Gubernur Maluku, Murad Ismail diberi gelar adat “Dawa Ulu Kai Saka Pata Adate Latu Siwalima” sementara Wakil Gubernur Barnabas Orno digelari “Dawa Ulu Kai Saka Pata Adate Pati Siwalima”.
Kedua gelar adat tersebut mengandung arti “Pemimpin Besar yang Melindungi serta Mensejahterakan Masyarakat Adat Siwalima”. (MT-04)
Komentar