Pasca Gempa Maluku, Kemendag Kucurkan Bantuan ke Pengungsi
AMBON - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Maluku yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, Kamis (26/9/2019).
Bantuan diberikan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto Kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy disaksikan Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang dan Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano di Posko Satgas Penanggulangan Gempa Maluku, Baileo Slamet Riyadhi Korem 151/Binaiya, Ambon, Maluku, Selasa (8/10/2019).
"Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari perintah langsung Menteri Perdagangan untuk segera menyampaikan bantuan barang kebutuhan pokok (bapok) kepada para pengungsi yang terdampak bencana, sekaligus meninjau kondisi pasar rakyat. Baik fisiknya maupun aktivitas perdagangannya. Hal tersebut guna memastikan ketersediaan stok dan menghindari lonjakan harga bapok pasca bencana yang terjadi,” jelasnya.
Bantuan yang diberikan berupa 6 ton beras premium, 2 ton gula pasir, dan 1.000 karton mie instan. Nantinya, bantuan tersebut akan disalurkan ke beberapa titik lokasi korban bencana gempa yaitu ke Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Maluku Tengah.
“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat juga tidak perlu khawatir, karena pemerintah akan selalu hadir dan mengantisipasi dampak bencana alam yang terjadi di berbagai daerah,” ungkap Suhanto.
Usai penyerahan bantuan, tim Kemendag juga melakukan kunjungan ke Pasar Tulehu dan Pasar Passo yang terdampak bencana gempa. Meskipun kondisi pasar mengalami kerusakan, namun secara umum aktifitas jual beli di lokasi-lokasi bencana sudah dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Harga bapok di Kota Ambon sendiri terpantau aman dan terkendali. Bahkan, harga bapok di Pasar Mardika, Pasar Batu Merah, serta Pasar Gotong Royong relatif stabil dan cenderung turun. Berdasarkan hasil pantauan, harga beras medium Rp 11.000/kg, beras premium Rp 13.000/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000/liter, gula pasir Rp 12.500/kg, cabai merah keriting Rp 40.000/kg, cabe merah besar Rp 40.000—45.000/kg, bawang merah Rp 23.000—Rp 25.000/kg, telur ayam ras Rp 24.000 - 25.600/kg, daging ayam ras Rp 33.000/kg dan daging sapi Rp100.000/kg. (MT-03)
Komentar