Sekilas Info

Tim PKM UKIM Susun Modul Pembelajaran Guru SMTPI Jemaat GPM Getsemani

AMBON - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon, yang diketuai oleh Dr HH Hetharia, MTh dengan anggota SJ Mailoa, MTh dan AML Batlajery PhD, melakukan kegiatan PKM Penyusunan Modul Pembelajaran bagi para Guru Sekolah Minggu – Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) di Jemaat GPM Getsemani Klasis GPM Kota Ambon.

Penyusunan modul ini merupakan perwujudan salah sati Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu darma pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung 28 September - 7 Desember 2019.

Ketua Tim PKM UKIM, HH Hetharia menjelaskan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh persoalan kesulitan yang diaami oleh para guru SMTPI di jemaat GPM Getsemani sebagai jemaat mitra, maupun jemaat-jemaat GPM pada umumnya, dalam mengajar murid SMTPI karena ketiadaan modul pembelajaran bagi mereka.

“Sejak tahun 2006, GPM telah menetapkan SMTPI dan pendidikan katekisasi sebagai Pendidikan Formal Gereja (PFG). Sejalan dengan penetapan Sinode GPM tersebut, telah disediakan Kurikulum dan Bahan Ajar sebagai pegangan dalam mengajar. Namun mneurut para guru SMTPI di jemaat mitra ketika mengawali kegiatan ini, bahwa mereka mengalami kesulitan dalam mengajar, dalam menerapkan kurikulum dan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan dan konteks anak SMTPI di jemaat mitra tersebut,” jelas Hetharia kepada malukuterkini.com, Kamis (12/12/2019).

Dikatakan, tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mendampingi dan memberdayakan mereka sebagai peserta PKM dalam menyusun modul pembelajaran agar para guru SMTPI memiliki modul sebagai panduan mengajar yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan anak didik di jemaat GPM Getsemani.

“Tujuan ini dicapai melalui pendampingan dengan menggunakan metode partisipatoris, di mana para peserta dibimbing dan dilatih oleh tim PkM, terlibat secara berkelompok (6 kelompok) menyusun modul pembelajaran berdasarkan kurikulum dan bahan ajar yang ditugaskan kepada masing-masing kelompok. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini, sebab dengan metode partisipatoris yang melibatkan peserta secara aktif, mereka dapat diberdayakan dan menyusun sendiri modul pembelajaran sesuai dengan konteks dan kebutuhan jemaat,” katanya.

Menurut Hetharia, modul yang disusun melalui kegiatan PKM ini, oleh para peserta sangat bermanfaat dalam proses pengajaran SMTPI di Jemaat GPM Getsemani,

“Selain itu, mereka memiliki wawasan dan keterampilan dalam menyusun modul pembelajaran pada jenjang Anak Tanggung 1. Dengan peningkatan wawasan dan keterampian dalam menyusun modul ini, ke depan diharapkan agar mereka dapat menyusun modul pembelajaran untuk jenjang-jenjang SMTPI lainnya,” ungkapnya.

Kegiatan PKM ini berlangsung di gedung Gereja Getsemani dan dibuka oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Getsemani, Pendeta J Souhoka, STh pada tanggal 28 September.

Pendeta Souhoka dalam sambutannya ketika membuka kegiatan ini berharap kepada semua peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini secara serius dan sungguh-sungguh agar dapat tercapai tujuan kegiatan PKM ini.

Kegiatan ini diikuti oleh 19 guru SMTPI Jemaat GPM Getsemani jenjang Anak Tanggung 1, dan berlangsung setiap hari Sabtu. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!