Sekilas Info

Akhirnya PLN Melistriki Tiga Desa Di Kei Besar

AMBON – PT PLN (Persero) akhirnya resmi melistriki tiga desa di Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara terhitung Jumat (22/5/2020).

Ketiga desa tersebut yaitu Desa Ngurwalek, Desa Uwat Kampung Besar dan Desa Uwat Renyaan yang berada di Kecamatan Kei Besar Utara Barat.

Keberhasilan PLN melistriki ketiga desa tersebut antara lain dikarenakan dengan adanya penambahan 4 mesin PLTD dengan total kapasitas 2 MW sehingga kini sistem kelistrikan di Pulau Kei Besar (Sistem Elat) memiliki cadangan daya sebesar 1,12 MW dengan beban puncak 0,88 MW.

Cadangan daya sebesar 1,12 MW ini dimanfaatkan untuk menyalakan listrik di ketiga desa tersebut.

"Terimakasih atas upaya PLN dalam mendatangkan mesin dengan total kapasitas 2 MW ini. Saya juga tegaskan agar semua rumah tidak ada yang tidak pasang listrik, Biaya Penyambungan (BP) agar dibayarkan oleh Kepala Desa" ujar Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun dalam rilis yang diterima malukuterkini.com, Sabtu (23/5/2020).

Selaras dengan hal tersebut, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual, Alexander J Manuhuwa juga memberikan apresiasi kepada Bupati Maluku Tenggara, DPRD Maluku Tenggara dan seluruh stakeholder yang selalu membantu dan memberikan dukungan penuh dalam kelancaran proses dari awal perencanaan hingga sampai pada tahap penyalaan listrik desa ini.

"Meskipun di tengah masa pandemi Covid-19 ini, tidak menyurutkan semangat kami untuk terus menerangi negeri, termasuk di Pulau Kei Besar ini. Kami berharap listrik PLN yang kini dapat dinikmati oleh masyarakat dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," jelasnya

Sebagai informasi, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) di sistem Elat sendiri sepanjang 101,65 kms dengan panjang Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 53,78 kms dan Gardu Distribusi sebanyak 59 buah.

Adanya penambahan cadangan daya sebesar 1,12 MW tersebut juga akan digunakan untuk menerangi 25 desa di Pulau Kei Besar yang belum berlistrik PLN dengan total calon pelanggan sebanyak 1.307 calon pelanggan dimana sebelumnya masyarakat di desa-desa tersebut menggunakan genset pribadi sebagai penerangan sehari-hari.

"Secara simbolis, PLN menyalakan listrik kepada 3 desa tersebut dengan jumlah pelanggan sebanyak 38 pelanggan. Untuk penyalaan selanjutnya sebanyak 1.269 calon pelanggan dari 22 desa akan dilakukan secepatnya setelah penyelesaian proses administrasi sebagai pelanggan PLN," jelas Alexander Manuhuwa.

Tidak hanya itu, penambahan keempat kesin tersebut juga menjadikan sistem kelistrikan di Pulau Kei Besar (Sistem Elat) kini beroperasi 24 jam.

"Kami berharap dengan beroperasinya listrik PLN menjadi 24 jam di sistem kelistrikan Elat ini dapat meningkatkan produktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat di Pulau Kei Besar. Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset kelistrikan yang ada di Pulau Kei Besar ini," ungkapnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!