Tuntut Cairkan Dana Gempa, AKM Datangi Balai Kota Ambon
AMBON - Hampir satu tahun gempa yang menimpa Kota Ambon, namun hingga saat ini bantuan dana korban gempa bumi belum juga dicairkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Pantauan malukuterkini.com, Rabu (9/9/2020), pada pukul 11.00 WIT puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi kapitan Maluku, mendatangi Balai Kota Ambon untuk melakukan aksi demo.
Ketua Umum Aliansi Kapitan Maluku (AKM) Denny Jeremias dalam orasinya mendesak Pemkot Ambon untuk transparan dan segera mencairkan dana gempa.
"Sampai saat ini, hampir sebagian besar warga Kota Ambon belum menerima bantuan dana tersebut. Kita semua prihatin akan hal ini. Untuk itu, Pemkot Ambon harus bisa transparan dan segera mencairkan dana tersebut," tandasnya.
Kepada wartawan ia mengatakan, berdasarkan rilis data dari BNPB terkait rumah milik korban gempa Kota Ambon yang terjadi September 2019 lalu berjumlah 1.631 rumah dengan rincian 931 rumah rusak ringan, 394 rumah rusak sedang dan 306 rumah rusak berat.
Menurut informasi yang beredar, katanya pada bulan November 2019 Pemkot Ambon mendapat bantuan sebesar Rp 1,3 milyar dan pada bulan Desember 2019 Pemkot Ambon melalui BPBD menerima transfer dana stimulan dari BNPB sebesar Rp 34 milyar.
"Kami minta pemkot Ambon untuk bisa menjelaskan kenapa sampai dana ini belum bisa dicairkan," ungkapnya.
Selang beberapa jam melakukan aksi demo, akhirnya para pendemo ditemui oleh Sekretaris Kota Ambon AG Latuheru.
Dalam pertemuan di halaman kantor, Sekkot mengatakan saat ini Pemkot Ambon sedang melakukan proses untuk pencairan.
"Kita masih berproses, dan kita selalu transparan dengan bantuan dana Gempa," ujarnya. (MT-05)
Komentar