Sekilas Info

BPS Maluku: Kota Tual Deflasi Di Bulan Oktober 2020

Ilustrasi

AMBON - Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, pada bulan Oktober 2020, Kota Tual mengalami deflasi 0,09 Persen.

“Hasil pemantauan di Kota Tual menunjukkan terjadi deflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 105,72 pada September 2020 menjadi 105,62 pada Oktober 2020. Inflasi Tahun Kalender Kota Tual tercatat sebesar 1,06 persen, sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 0,94 persen," jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi malukuterkini.com, Senin (2/11/2020).

Menurutnya, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga pada Oktober 2020 dan memberikan andil terhadap deflasi Kota Tual adalah: ikan teri (-0,1245%), ikan tongkol (-0,1169%), bawang merah (0,0402%), enbal gepe (-0,0389%), daun singkong (-0,0344%), ikan kembung (-0,0319%), bunga pepaya (-0,0273%), cumi-cumi (-0,0252%), talas (-0,0226%), dan ketela rambat (-0,0222%).

“Sedangkan 10 komoditas yang mengalami kenaikan harga atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada Oktober 2020 diantaranya adalah angkutan udara (0,1289%), jeruk nipis (0,0810%), ikan selar (0,0498%), air kemasan (0,0474%), kangkung (0,0374%), terong (0,0222%), tomat (0,0213%), daging ayam ras (0,0147%), ketimun (0,0145%), dan parfum (0,0139%),” ungkapnya.

Deflasi yang terjadi di Kota Tual pada Oktober 2020, kata Asep Riyadi, utamanya disebabkan oleh 2 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, diantaranya tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,65 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 pesen.

“Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok transportasi sebesar 1,09 persen; diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,38 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 0,11 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen,” katanya.

Ia menambahkan, kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya cenderung stabil pada Oktober 2020. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!