Sejumlah Oknum Lantamal IX Ambon Diduga Aniaya Warga Latta
AMBON – Sejumlah oknum prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon diduga menganiaya warga Desa Latta, Kecamatan Baguala Kota Ambon, Sabtu (12/12/2020) malam.
Informasi yang dihimpun malukuterkini.com, Minggu (13/12/2020) dari warga sekitar, terungkap kejadian ini terjadi Minggu dini hari sekitar pukul 01.50 WIT di ruas jalan Utama Desa Latta.
Lima korban dianiaya, satu diantaranya personel Polisi, Brigpol Genisus Van Harling. Sedangkan warga yaitu Dewi Yona Sumantri, Denis Susila, Menoa Hitalesy dan Adrian Sabit Laitomu.
Di TKP sendiri, ditemukan indentitas yang diduga salah satu pelaku bernama Hestiansyah.
Informasi dari berbagai sumber menyebutkan, sesaat sebelum kejadian satu unit sepeda motor beat street berwarna hitam yang dikendarai oleh prajurit Lantamal yang diduga pelaku bersama salah satu rekannya menuju ke Passo.
Namun tak lama kedua pelaku memutar balik kendaraannya dan menghampiri warga yang ada duduk. Tanpa banyak yang tiba-tiba menahan baju serta mendorong salah satu warga diketahui bernama H Rikimahi ke pagar.
Saat itu, pelaku sempat melepaskan warga tersebut namun langsung memukul korban Denis Suila dan terjadi perkelahian antara warga yang berada di TKP dengan para pelaku lantaran tidak menerima rekan mereka dianiaya.
Saat bersamaan melintas anggota Polsek Baguala Bripka Genesius Van Harling yang kemudian mencoba melerai perkelahian. Ia pun menyampaiakn bahwa dirinya adalah anggota polisi, namun langsung diserang oknum prajurit Lantamal IX sehingga terjadi perkelahian antar anggota Polsek Baguala bersama kedua oknum Lantamal IX.
Saat bersamaan salah satu dari oknum anggota Lantamal IX lari menuju ke Mako Lantamal untuk memberitahukan kejadian tersebut dan hanya berselang 15 menit kemudian datang sejumlah oknum personel Lantamal kemudian melakukan pengerusakan terhadap lampu Natal sepanjang Desa Latta.
Bukan hanya itu, terjadi pemukulan kepada beberapa warga Desa Latta yang berada di sekitar TKP.
Melihat kejadian tersebut warga masyarakat membunyikan tiang listrik sehingga para prajruit Lantamal XI bubar dan kembali ke markasnya
Barulah sekitar pukul 02.10 WIT Kapolsek Baguala AKP Marlon Hutahaean bersama personel Polsek Baguala tiba di TKP untuk melihat kondisi korban serta menyampaikan kepada masyarakat Desa Latta untuk menahan diri dan tidak melakukan perlawanan dan melaporkan kejadian tersebut ke POM TNI AL.
Akibat tindakan tersebut, Dewi Yona Sumantri mengalami luka pada bagian dalam mulut korban, Denis Suila mengalami memar Dan bengkak pada bagian kanan mata, Menoa Hitalesy mengalami luka robek pada kedua bawa telinga, Adrian Davit Laitomu mengalami luka robek dan luka robek pada pelipis kiri, Brigpol Genisus Van Harling mengalami luka mengalami memar pada bagian punggung serta bengkak pada wajah.
Kapolsek Baguala AKP Marlon Hutahean yang dikonfirmasi malukuterkini.com mengaku sudah mengarahkan warga melapor ke POM TNI AL.
"Masyarakat kita sudah arahkan ke POM TNI AL untuk buat laporan karna berkaitan dengan oknum anggota angkatan laut supaya berproses disana," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Lease, Kombes Pol Leo SN Simatupang yang dikonfirmasi juga membenarkan kejadian itu, namun menurutnya sudah ditangani POM TNI AL.
"Silahkan tanya ke POM TNI AL di Halong yang menangani terkait angota TNI AL. Sementara untuk dengan anggota Polri tidak ada permasalahan," ujar Kapolresta.
Sementara itu, Kadispen Lantamal IX Ambon, Mayor E Sumarno kepada malukuterkini.com Minggu (13/12/2020) mengaku personelnya yang lebih dianiaya dulu dianiaya oleh warga Latta.
“Jadi ada dua personel kami yang kebetulan lewat lokasi tersebut lalu diteriaki warga. Keduanya lalu balik untuk bertanya. Namun justru dianiaya. Salah satu diataranya kemudian kembali ke markas lalu memberitahukan informasi tersebut ke rekan-rekannya lalu mereka pun kembali ke lokasi kejadian,” ungkapnya.
Sumarno menambahkan, kasus ini sekarang ditangani oleh POM TNI AL dan Polsek Baguala Ambon. (MT-04)
Komentar