Sekilas Info

Usai Diluncurkan Presiden, Gubernur Maluku Serahkan Bansos

BANSOS TUNAI - Gubernur Maluku Murad Ismail menyerahkan bansos tunai secara simbolis kepada perwakilan masyarakat penerima bantuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku, Senin (4/1/2021).

AMBON – Presiden Joko Widodo, meluncurkan program bantuan sosial (bansos) tunai se-Indonesia, di Istana Negara, Senin (4/1/2021).

Peluncuran program bansos tunai se-Indonesia 2021 dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur se-Indonesia beserta masyarakat penerima bansos baik secara langsung maupun virtual.

Khusus Di Maluku,  Gubernur Maluku Murad Ismail didampingi Sekda Maluku Kasrul Selang, pimpinan BNI, Bank Mandiri, BRI dan PT Pos Indonesia turut menghadiri peluncuran bantuan tunai secara virtual, di Kantor Gubernur Maluku.

Usai menghadiri peluncuran bantuan tunai se-Indonesia oleh Presiden, Gubernur Maluku Murad Ismail juga menyerahkan bantuan tunai itu secara simbolis kepada perwakilan warga penerima bantuan.

Khusus untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Maluku memperoleh jatah 98.319 Kepala Keluarga (KK).  Program Sembako 112. 585 KK dan Bantuan Sosial Tunai (BST) 61.598 KK.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan Pemerintah melalui APBN di tahun 2021 telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 triliun untuk program bansos tunai.

"Hari ini, di awal 2021, saya meluncurkan langsung bantuan tunai se-Indonesia di 34 provinsi kepada masyarakat penerima bagi Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan Program Bantuan Sosial Tunai (BST)," jelas Presiden.

Kepala Negara mengatakan, bantuan tunai se-Indonesia ini diluncurkan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Presiden menjelaskan, penyaluran bantuan akan diberikan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan, dimana untuk PKH akan dilakukan dalam 4 tahapan dan penyalurannya dilakukan melalui bank-bank milik negara. Kemudian, program sembako akan disalurkan dari Januari - Desember 2021 per KK per bulan sebesar Rp 200.000.

Selanjutnya, bantuan BST diberikan selama 4 bulan yaitu mulai Januari - April 2021 per KK per bulan sebesar Rp 300.000.

"Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi Covid-19, sehingga diharapkan jadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional dan memperkuat daya beli masyarakat, sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional meningkat dan membaik," harapnya.

Presiden pun berpesan, agar masyarakat memanfaatkan bantuan secara tepat untuk kebutuhan pokok dan pangan keluarga.

"Kalau yang untuk beli sembako ya beli sembako. Jangan digunakan untuk beli rokok, terutama bagi yang bapak-bapak. Belikan sembako, sehingga bisa mengurangi beban keluarga saat pandemi ini," kata Presiden mengingatkan.

Presiden juga menegaskan, bahwa bantuan untuk masyarakat ini tidak ada potongan-potongan.

"Saya tegaskan bahwa, bantuan yang akan diterima ini nilainya  utuh, tidak ada potongan-potongan, karena dikirimkan langsung kepada penerima baik lewat bank-bank milik pemerintah maupun lewat PT Pos Indonesia. Dan saya juga ingatkan, agar masyarakat tidak menunggu terlalu lama," tandasnya.

Presiden meminta kepada para Gubernur untuk mengawal proses penyaluran ini agar prosesnya dapat berjalan dengan cepat dan tepat sasaran. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!