Sekilas Info

Kemenparekraf akan Fasilitasi Rujak Natsepa Masuk MURI

Rujak Natsepa

AMBON, MalukuTerkini.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf), mendorong pengembangan potensi kuliner khas ini adalah melalui fasilitasi untuk masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai rekor penjualan rujak terbanyak.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno saat bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif Kota Ambon dan Maluku Tengah dalam acara "Ngopi Bareng Mas Menteri" di The Natsepa Hotel and Resort, Kabupaten Malteng, Jumat (29/10/2021).

Dikatakan, salah satu langkah yang akan ditempuh Kemenparekraf untuk mendorong pengembangan potensi kuliner khas ini adalah melalui fasilitasi untuk masuk ke MURI sebagai rekor penjualan rujak terbanyak.

"Jadi kami akan menandatangani kerja sama dengan MURI di mana nanti tiap-tiap destinasi terutama desa-desa wisata akan kita pacu untuk mem-branding dan mencatat suatu kegiatan yang bisa menyemangati dan mencatat prestasi. Jadi kita harapkan kerja sama itu bisa kita lakukan sehingga penjualan rujak terbanyak di dunia dan tercatat di MURI itu bisa segera terlaksana," katanya.

Menparekraf mendorong pengembangan potensi kuliner khas Pantai Natsepa, Negeri Suli, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), yaitu Rujak Natsepa.

Ia menilai rujak ini merupakan kuliner khas dari Pantai Natsepa yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Maluku.

Rujak ini memiliki karakteristik saus yang cenderung manis dan gurih dilengkapi dengan taburan kacang tanah yang dicincang kasar.

Baca Juga: Menparekraf Dorong Pengembangan Potensi Kuliner Rujak Natsepa

Turut hadir mendampingi Menparekraf diantaranya didampingi oleh Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, Henky Manurung; Staf Ahli Menparekraf Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, Ari Juliano Gema; Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi Kemenparekraf, Irjen Pol Krisnandi; Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso.

Hadir juga Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Direktur Pemasaran Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Raden Sigit Witjaksono; dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Marcus J Pattinama. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!