Sekilas Info

BPS Maluku: Kota Tual Deflasi di Bulan Oktober 2021

Ilustrasi

AMBON – Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku pada bulan Oktober 2021, Kota Tual mengalami deflasi sebesar 0,56 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 109,55 pada September 2021 menjadi 108,94 pada Oktober 2021.

“Inflasi Tahun Kalender tercatat sebesar 2,14 persen sedangkan inflasi Tahun ke Tahun Kota Tual tercatat sebesar 3,14 persen,” jelas Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica Pupella dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Senin (1/11/2021).

Menurutnya,  dari 285 komoditas tercatat 31 komoditas mengalami kenaikan harga dan 35 komoditas mengalami penurunan harga selama Oktober 2021.

“10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual adalah: ikan tongkol (-0,367%), angkutan udara (-0,2689%), ikan selar (-0,0929%), kangkung (0,0805%), tauge/kecambah (-0,0498%), ikan layang (0,0444%), mobil (-0,0388%), daun singkong (-0,0313%), tomat (-0,026%), dan bunga pepaya (-0,0228%). Sedangkan 10 komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual selama Oktober 2021 adalah: ikan teri (0,1638%), beras (0,0806%), bayam (0,057%), ikan kembung (0,0502%), ikan kakap merah (0,0476%), minyak goreng (0,0274%), ikan lolosi (0,0271%), alat-alat listrik (0,0153%), besi beton (0,0134%), dan ketimun (0,0127%),” ungkapnya.

Inflasi yang terjadi di Kota Tual pada Oktober 2021, kata Jessica Pupella, utamanya disebabkan oleh 2 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 2,83 persen serta kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,74 persen.

“Sebaliknya kelompok kesehatan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,55 persen; diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,27 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,06 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen,” katanya.

Ia menambahkan, kelompok pengeluaran lainnya cenderung stabil pada Oktober 2021. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!