Sekilas Info

Bertemu Presiden Jokowi, Ketum HIPMI Maluku Pertanyakan Kepastian LIN & ANP

AMBON, MalukuTerkini.com - Ketua Umum BPD HIPMI Maluku, M Azis Tunny, mempertanyakan kepastian realisasi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan  pembangunan Ambon New Port (ANP) langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Hal ini disampaikan Azis saat Presiden Jokowi menerima audiens 34 Ketum BPD HIPMI seluruh Indonesia yang dipimpin langsung Ketum BPP HIPMI Mardani H Maming di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022).

"Sebagai Ketum BPD HIPMI Maluku, saya juga membawa aspirasi masyarakat Maluku yang saat ini sangat membutuhkan kepastian pelaksanaan proyek strategis nasional, LIN dan pembangunan ANP," kata Azis saat diberikan kesempatan mewakili Ketua Umum HIPMI dari kawasan Indonesia Timur.

Dikatakan, Provinsi Maluku memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Sebanyak 37 persen sumber daya ikan nasional berasal dari perairan Maluku. Potensi perikanan Maluku juga mencapai 4,66 juta ton per tahun, sementara yang baru bisa diproduksi hanya sekitar 543 ribu ton per tahun.

Selain itu, kata Azis, tiga dari sembilan wilayah fishing ground Indonesia berada di perairan Maluku, yaitu di Laut Banda, Laut Arafura, dan Laut Seram.

"Melihat potensi ini, tidak salah bila kemudian pemerintah menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional," tegasnya.

Hanya saja, lanjut Azis, ketidakpastian realisasi pembangunan ANP dan pelabuhan perikanan terintegrasi yang nantinya mendukung LIN, akhirnya menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat Maluku saat ini.

"Harapan kami saat ini ada pada Bapak Presiden. Kami butuh kepastian dan regulasi sebagai payung hukum yang melegitimasi Maluku sebagai LIN. Mohon Bapak Presiden dapat mendorong akselerasi implementasi dari proyek strategis nasional ini, yang menurut kami akan memberikan dampak luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi Maluku, sehingga kedepan dapat tumbuh dan menjadi sentra ekonomi baru di Kawasan Timur Indonesia," ungkapnya.

Menurutnya, apabila proyek strategis nasional ini  berjalan, hal ini akan menjadi legacy terbaik Presiden bagi Maluku, dan Presiden Jokowi akan dikenang masyarakat Maluku sebagai pahlawan karena mewujudkan proyek strategis nasional yang sangat penting bagi kemajuan Maluku kedepan.

"Pada kesempatan ini, mewakili aspirasi masyarakat Maluku, saya meminta agar Bapak Presiden bisa mengeluarkan produk hukum berupa Perpres sebagai payung hukum dalam melegitimasi Maluku sebagai LIN," ungkapnya.

Menjawab itu, Presiden Jokowi menegaskan realisasi LIN dan pembangunan proyek strategis nasional ANP akan tetap berjalan.

"LIN dan ANP tetap jalan. Pembiayaan pembangunan ANP nantinya tidak dengan APBN, tapi dengan swasta, dan kami akan gandeng investor untuk itu," tandasnya.

Audiens yang diisi dengan dialog ini dipandu langsung oleh Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Selain Azis yang mewakili Ketum HIPMI dari Indonesia Timur, dua Ketum lain yang diberikan kesempatan berbicara adalah Ketum BPD HIPMI Kalimantan Timur Bakri Hadi dan Ketum BPD HIPMI Sumatera Selatan Hermansyah Mastari. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!