Sekilas Info

Mahalnya Harga Ikan Picu Inflasi Juni 2022 di Kota Tual

PENYUMBANG INFLASI – Ikan menjadi salah satu komoditas utama mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual selama Juni 2022.

AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan hasil pemantauan di Kota Tual menunjukkan terjadi inflasi sebesar 0,65 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 112,27 pada Mei 2022 menjadi 113,00 pada Juni 2022.

“Inflasi Tahun Kalender Kota Tual tercatat sebesar 2,41 persen, sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 4,52 persen,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Sabtu (2/7/2022).

Menurutnya, untuk Kota Tual, dari 285 komoditas tercatat 50 komoditas mengalami kenaikan harga dan 35 komoditas mengalami penurunan harga selama Juni 2022.

“10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual adalah: ikan tongkol/ikan ambu-ambu (0,2537%), ikan layang/ikan benggol (0,224%), ikan teri (0,1097%), kontrak rumah (0,0933%), bawang merah (0,0772%), ikan kakap putih (0,0544%), tomat (0,0376%), telur ayam ras (0,0347%), ikan bakar (0,0329%) dan baju muslim wanita (0,0264%). Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual selama Juni 2022 adalah: angkutan udara (-0,244%), kangkung (-0,0816%), daun singkong (-0,0579%), ikan kembung/ikan gembung (-0,0296%), tahu mentah (-0,0187%), bawang putih (-0,0174%), sawi hijau (-0,014%), tauge/kecambah (-0,0101%), tempe (-0,0095%) dan terong (-0,0088%),” ungkapnya.

Inflasi yang terjadi di Kota Tual pada Juni 2022, rinci Asep Riyadi, utamanya disebabkan oleh 6 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,65 persen; diikuti oleh perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,46 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,76 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,5 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,4 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen.

“Sebaliknya 3 kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks yaitu tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 2,14 persen; diikuti oleh kelompok pendidikan sebesar 0,3 persen; dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok kesehatan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya cenderung stabil pada Juni 2022,” rincinya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!