Mahalnya Harga Ikan Masih Picu Inflasi Juli 2022 di Tual
AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan hasil pemantauan di Kota Tual menunjukkan terjadi inflasi sebesar 1,66 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,00 pada Juni 2022 menjadi 114,88 pada Juli 2022.
“Inflasi Tahun Kalender Kota Tual tercatat sebesar 4,11 persen, sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 5,05 persen,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Senin (1/8/2022).
Menurutnya, untuk Kota Tual, dari 285 komoditas tercatat 91 komoditas mengalami kenaikan harga dan 28 komoditas mengalami penurunan harga selama Juli 2022.
“10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual adalah: ikan tongkol/ikan ambu[1]ambu (0,5387%), ikan kakap putih (0,2158%), angkutan udara (0,1975%), bawang merah (0,1587%), nasi dengan lauk (0,1565%), cabai rawit (0,0726%), ikan baronang (0,0522%), kue kering berminyak (0,0471%), ikan kembung/ikan gembung (0,0466%) dan ikan selar/ikan tude (0,0456%). Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual selama Juli 2022 adalah: ikan teri (-0,1299%), telepon seluler (-0,0635%), spring bed (-0,0217%), bayam (-0,0201%), air kemasan (-0,0194%), cumi-cumi (-0,0083%), bawang putih (-0,0079%), televisi berwarna (-0,0075%), mesin cuci (-0,0068%) dan air conditioner (AC) (-0,0066%),” ungkapnya,
Inflasi yang terjadi di Kota Tual pada Juli 2022, rinci Asep, utamanya disebabkan oleh 7 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,06 persen; diikuti oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,88 persen; kelompok transportasi sebesar 2,06 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,56 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,78 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,1 persen.
“Sebaliknya 3 kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks yaitu tertinggi pada kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,96 persen; diikuti oleh kelompok kesehatan sebesar 0,47 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13 persen. Sementara kelompok pendidikan cenderung stabil pada Juli 2022,” rincinya. (MT-05)
Komentar