Upacara HUT ke-23 Tanimbar akan Gunakan Bahasa Yamdena

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com – Prosesi upacara peringatan HUT ke-23 Kabupaten Kepulauan Tanimbar akan menggunakan bahasa tradisional dari Pulau Yamdena.
Mengingat di Bumi Duan Lolat itu, terdapat lima bahasa tradisional yaitu bahasa Fordata, Makatian, Selwasa, Selaru dan Yamdena.
Hal itu diungkapkan Ketua Pantia HUT ke-23 Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang juga Asisten II Sekda, Buce Kelwulan.
Kepada malukuterkini, Senin (3/10/2022), Buce menjelaskan, dalam catatan sejarah berdirinya kabupaten ini, baru dua kali dalam upacara peringatan HUT menggunakan bahasa daerah.
“HUT yang diperingati setiap tanggal 4 Oktober ini, pada tahun 2019 menggunakan bahasa Fordata dan baru pada HUT ke-23 menggunakan bahasa Yamdena. Ini semua kita lakukan dalam rangka melestarikan adat budaya yang diturunkan leluhur orang Tanimbar," jelasnya.
Menurutnya, upacara akan digelar Selasa (4/10/2022) di Lapangan Mandriak, Saumlaki, pukul 09.00 WIT, dan akan dilanjutkan dengan sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar di tempat yang sama.
“Tujuannya agar seluruh rakyat di sekitar Saumlaki, bisa turut mengambil bagian menyaksikan langsung upacara tersebut. Setelah upacara dan sidang, kita lanjut makan patita di lokasi yang sama juga," ujarnya.
Upacara ini akan dihadiri sejumlah undangan diantaranya unsur instansi vertikal juga turut diundang, beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, OKP maupun LSM.
Upacara akan dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Daniel E Indey. Atribut busana yang digunakan adalah baju adat atau kain tenun Tanimbar. (MT-06)
Komentar