Aru & MBD Belum Miliki Dokter Anestesi

AMBON, MalukuTerkini.com - Kabupaten Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya (MBD) belum memiliki dokter spesialis anastesi.
Hal ini diungkapkan Koordinator Bidang Organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) Cabang Provinsi Maluku yang juga ketua panitia pelaksana saat pelantikan Pengurus PERDATIN Provinsi Maluku periode 2022-2025, Dokter Yan Jidon Batlayeri di RSUP Leimena, Ambon, Sabtu (18/3/2023).
Menurutnya, PERDATIN Provinsi Maluku akan berupaya untuk memenuhi semua kebutuhan dokter khusunya spesialis anestesi.
"PERDATIN di Maluku memiliki 16 dokter yang tersebar di kabupaten/kota di Maluku. Hanya dua kabupaten yang belum memiliki dokter anestesi yaitu Kepulauan Aru dan MBD," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PERDATIN Cabang Maluku, Dokter Fahmi Maruapey mengatakan saat ini dokter spesialis anestesi di Maluku baru 16 dokter dan sudah menempati sejumlah rumah sakit di Kota Ambon dan kabupaten/kota lainnya.
“Tentunya kita akan melihat lagi putra-putra daerah di luar yang sudah selesai pendidikan spesialis maka kita akan tarik untuk bergabung di Maluku,” katanya.
Pengurus PERDATIN Maluku Dilantik, Ini Komposisinya
Menutnya, terbentuknya pengurus PERDATIN Maluku maka bakal ada pengembangan pelayanan kesehatan yang mana akan mendistribusikan secara langsung dokter anestesi untuk membantu pemerintah.
"Dengan adanya PERDATIN maka kita lebih pengembangan pelayanan kesehatan di Provinsi Maluku dan ini membantu pemerintah dalam mendistribusikan dokter anestesi di kabupaten-kabupaten kota yang belum ada. Itu terus kita akan mendata kabupaten kota dan kita bekerja sama PERDATIN pusat dan PERDATIN pusat akan bekerja sama dengan kita untuk menempatkan dokter-dokter di kabupaten yang belum terisi," ungkpanya. (MT-04)
Komentar