Konvenda VIII PKK BPPG Region MAM Berakhir, Ini Pesan Uskup Amboina

AMBON, MalukuTerkini.com – Konvensi Daerah (Konvenda) VIII Pembaruan Karismatik Katolik (PKK) Badan Pelayanan Provinsi Gereja (BPPG) Region Makassar, Amboina dan Manado (MAM) yang dipusatkan di Ambon, berakhir Sabtu (30/9/2023)
Penutupan konvensi yang digelar setiap tiga tahun itu dilakukan Uskup Amboina Mgr Seno Ngutra didampingi Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC. dan Ketua Panitia Andreas Intan.
Uskup Amboina, Mgr Seno Ngutra menyampaikan, melalui konvenda diharapkan doa pembaruan tidak hanya memberahui para anggotanya melainkan apa yang diterima dari Roh kudus diteruskan ke tengah umat dan di tengah masyakarat.
"Memang sangat diharapkan doa pembaruan seperti ini tidak hanya membaharui para anggotanya tetapi diharapkan apa yang mereka terima dari roh kudus, lalu mereka teruskan ke tengah umat dan ditengah masyakarat yang menjadi aspek yang penting bahwa gereja itu harus keluar dari dirinya menyapa orang miskin, orang kecil, terpinggirkan di luar sana," ungkap Uskup.
Dikatakan, doa harus berbuah dalam perbuatan nyata. “JIka tidak perbuatan nyata maka doa itu akan mengurung orang dalam gereja saja. Itu yag tidak boleh karena harus selalu keluar dari dalam dirinya," katanya.
Tak lupa juga Uskup menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Maluku Murad Ismail, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena yang telah membantu terlenggaranya Konvenda VIII. Begitu pula kepada Pangdam XVI Pattimura dan Kapolda Maluku atas dukungan, pengamanan selama pelaksanaan dan selama para peserta konvenda region Makassar, Amboina dan Manado berada dan mengikuti konvenda ini.
Sementara itu, Uskup Keuskupan Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC kepada wartawan juga menyampaikan ini berkat Tuhan karena bisa diadakan setelah beberapa tahun tertunda karena pandemi.
"Panitia berusaha maksimal dan pekerjaan panitia yang luar biasa ini semata-mata hanya karena berkat Tuhan. Kami senang bisa hadir di kota Ambon, kami ucapkan terima kasih. Harapan kami untuk nanti tuga tahun kemudian agar semangati api membara yang sudah hidup itu tetapi dijaga, dipelihara dan memberi dampak yang lebih besar sesudah ini di daerah masing-masing sehingga nantinya tiga tahun kedepan pelaksaan di Makassar lebih mengumpulkan lebih banyak lagi terutama kuantitasnya," ungkapnya. (MT-04)
Komentar