Sekilas Info

Puluhan Ton Kelapa Parut Asal Malut Dipasok ke Surabaya & Medan

AMBON, MalukuTerkini.com - Karantina Maluku Utara Melalui Wilayah Kerja (Wilker) Tobelo melakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT) di PT Natural Indococonut Organik.

Tindakan pemeriksaan tersebut disasarkan terhadap 26 ton kelapa parut tujuan Surabaya dan 25 ton kelapa parut tujuan Medan yang akan dilalulintaskan melalui alat angkut KM Tanto Damai Voy 178 melalui Pelabuhan Laut Tobelo.

“Sebelum dapat dilalulintaskan tentunya dilakukan pemeriksaan oleh Pejabat Karantina. Pemeriksaan dilakukan berupa pemeriksaan fisik secara visual meliputi pemeriksaan kebenaran jenis/isi dan kelengkapan dokumen,” jelas Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Tasrif dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).

Menurutnya, komoditas kelapa merupakan tanaman perkebunan yang cukup besar kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.

“Maluku Utara termasuk dalam lima provinsi penghasil kelapa terbesar di Indonesia dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi kelapa Maluku Utara pada  2022 mencapai 211,80 juta ton. Berbagai macam produk turunan kelapa pun dikembangkan di Maluku Utara salah satunya yaitu kelapa parut,” ungkapnya.

Sementara itu, Pejabat Karantina Tumbuhan yang bertugas di wilayah kerja Tobelo, Haris menjelaskan, sejak bulan oktober tahun 2023 kelapa parut merupakan produk turunan kelapa yang mulai sering dilalulintaskan dari Malut.

“Tentunya, sebelum dapat dilalulintaskan komoditas ini kami lakukan tindakan pemeriksaan,” jelasnya.

Tindakan karantina pemeriksaan ini, katanya, dilakukan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari suatu area ke area lain, sebelum keluar harus dipastikan aman dan telah memiliki sertifikat karantina. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!