Sekilas Info

Dukung Buru Jadi ‘Food Estate’, Ini Langkah HIPMI Maluku

HIPMI AGROPRENEUR - Mentan Andi Amran Sulaiman saat menghadiri HIPMI Agropreneur yang dilaksanakan di Makassar, Minggu (28/1/2024) malam.

MAKASSAR, MalukuTerkini.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru untuk mengembangkan daerah tersebut menjadi kawasan food estate guna memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Provinsi Maluku, maupun daerah lainnya di kawasan Indonesia Timur.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Maluku, M Azis Tunny, meminta secara langsung kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, untuk mengoptimasi ribuan lahan sawah di daerah itu.

"Kita punya sentra produksi beras di Pulau Buru, saya minta melalui kebijakan Pak Mentan dapat mengoptimasi ribuan hektar sawah sehingga target menjadikan Buru sebagai food estate bisa tercapai karena akan meningkatkan produksi beras di sana," tandas Azis saat menghadiri kegiatan HIPMI Agropreneur yang dilaksanakan BPP HIPMI dan BPD HIPMI Sulawesi Selatan di Makassar, Minggu (28/1/2024) malam.

Optimasi lahan pertanian sendiri, katanya, merupakan usaha meningkatkan pemanfaatan sumber daya lahan pertanian yang tersedia, untuk menjadi lebih produktif.

Azis mengatakan, sebagai sentra produksi padi di Maluku, lahan sawah existing yang berproduksi per bulan Oktober 2023 lalu hanya 7.213 hektar, dari yang biasanya bisa mencapai 12.000 hektar.

"Data Kementerian Pertanian yang saya peroleh, optimasi lahan sawah tahun ini hanya dialokasikan ke 11 provinsi, tidak termasuk Provinsi Maluku. Saya berharap melalui kebijakan Pak Menteri, bisa mengalokasikan sedikitnya 5.000 hektar optimasi lahan sawah juga di Pulau Buru," katanya.

Menanggapinya, Mentan, Andi Amran Sulaiman, langsung meminta Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Fadjry Djufry, dan Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati, yang turut mendampinginya saat itu untuk menambah Pulau Buru di Maluku dalam daftar alokasi optimasi lahan sawah tahun ini.

"Saya minta untuk Maluku ditambah 5000 hektar lahan optimasi sawah tahun ini. Mohon dipastikan lahannya tidak ada masalah dan bisa dikelola," kata Amran.

Dukungan optimasi ribuan hektar lahan sawah di Buru itu, bukan saja untuk menjadikannya menjadi lebih produktif, tapi juga pihaknya akan mendukung dengan peralatan pertanian lainnya.

"Kami juga ada punya bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian) seperti traktor dan lainnya," katanya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!