Sekilas Info

Porseni Lapas Ambon Berakhir

AMBON, MalukuTerkini.com - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku menutup Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berlangsung pada lapangan olahraga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Ambon. Sabtu (28/09)

Penutupan Porseni tersebut dihadiri juga Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan, Maizar beserta jajaran pejabat Fungsional dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Se Kota Ambon.

Porseni yang berlangsung selama 1 bulan sejak dibuka 10 Agustus 2024 lalu merupakan Rangkaian kegiatan dalam menyongsong dan memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Hari Pengayoman, HUT Provinsi Maluku, sampai dengan HUT Kota Ambon.

Sebelumnya Kakanwil menerangkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk penjawantahan atas tugas pokok dan fungsi Pemasyaratan yang bukan lagi sebagai penjara, tetapi memiliki peran dalam membina dan mengayomi Warga Binaan untuk bisa Kembali serta di terima oleh Masyarakat dengan rasa dihargai sebagai manusia seutuhnya.

“Bentuk Pola Kepribadian mereka, untuk Kembali ada semangat bahwa mereka memiliki nilai dalam diri mereka sebagai pribadi yang Merdeka. Masuk dalam rasa bersalah, dan Ketika bebas bisa berguna bagi Masyarakat sekelilingnya. Bukan hanya pembinaan Rohani yang dilakukan di dalam Lapas, tetapi juga pembinaan keahlian kerja seperti pertukangan, instalasi Listrik dan mekanik sampai juga pada reparasi Sofa,” ungkapmya.

Berbagai lomba pun dilaksanakan dalam kegiatan Porseni ini. Mulai dari Balap Karung dan Bakiak, Futsal, Volly, Paduan Suara dan Vocal Group sampai dengan kearifan local berupa Lomba Makan Papeda pada 11 September silam.

Dalam sambutan menutup Porseni tersebut Kakanwil menegaskan kegiatan ini bukan hanya sekedar memenangkan medali atau trofi, tetapi juga tentang semangat kebersamaan dan sportivitas, saling menghargai satu sama lain, serta untuk menjalin hubungan silaturahmi antar sesama warga binaan dan juga para pegawai pada Lapas Kelas IIA Ambon.

“Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni ini, sebagai upaya untuk menggeliatkan kegiatan Olahraga sebagai bagian dari usaha menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Selain itu pula dapat menggali bakat seni di kalangan warga binaan, sehingga dengan demikian mengurangi kecenderungan adanya keinginan untuk melakukan hal – hal negatif di dalam Lapas,” jelasnya.  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!