Sekilas Info

Ini Langkah Pemprov Maluku Antisipasi Karhutla

AMBON, MalukuTerkini.com - Mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meningkat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Karhutla pada Kamis (3/10/2024), di Swiss belHotel Ambon.

Rakor yang dibuka oleh Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mencegah dan menanggulangi bencana karhutla.

Turut hadir dalam pembukaan rakor diantaranya Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Forkopimda Provinsi Maluku dan Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Maluku.

Dalam sambutannya, Sadali menyampaikan keprihatinan atas dampak buruk yang ditimbulkan oleh karhutla.

“Kebakaran hutan mengakibatkan beberapa dampak negatif yang luar biasa seperti kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim, serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi baik darat laut maupun udara,” ungkapnya.

Ancaman kebakaran hutan dan lahan, katanya, masih ada di Maluku, terlebih saat ini akan memasuki musim kemarau, di mana banyak lahan mengalami kekeringan dan mudah terbakar, ditambah lagi dengan semakin sulitnya sumber air untuk kebutuhan pemadaman api jika terjadi kebakaran hutan.

Untuk menghadapi ancaman ini, kata Sadali Pemerintah Provinsi Maluku telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2022 tentang Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Perda ini menjadi pedoman dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Maluku.

“Melalui rakor ini, diharapkan akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan tingkat sektoral, untuk mewujudkan penanggulangan kebakaran hutan di Provinsi Maluku, yang menjadi aksi nyata dalam upaya mengurangi risiko bencana kebakaran,” katamya.

Ia juga menegaskan, rakor ini dimaksudkan sebagai kesiapsiagaan kebencanaan lebih dini secara terpadu dalam menghadapi musim kemarau, dan antisipasi terjadinya kebakaran hutan.

“Kami harapkan dalam rapat ini, kita bersama melaksanakan koordinasi dan evaluasi penanganan kebakaran hutan di Provinsi Maluku, serta merumuskan berbagai upaya antisipasi yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan,” tandasnya.

Ia juga menekankan, perlunya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga level bawah dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

“Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan karhutla. Kita perlu memberikan pemahaman kepada mereka tentang bahaya karhutla dan cara mencegahnya. Harapan besar, kita semua memiliki kepedulian dan tanggungjawab untuk bergerak bersama-sama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar sektor, dalam pelaksanaan tugas, dengan ini kita akan mampu mengatasi setiap kendala di lapangan,” jelasnya.

Sadali berharap agar untuk tahun ini dan tahun-tahun kedepan, seluruh komponen terkait di Maluku bisa bergerak bersama untuk mengatasi potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!