Sekilas Info

Kantor KPU SBT Dirusak Pendukung Paslon, Dua Polisi Terluka

AMBON, MalukuTerkini.com - Kantor KPU Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dirusak warga yang melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat (6/12/2024) malam.. Insiden itu menyebabkan dua polisi mengalami luka ringan.

Aksi demonstrasi tersebut diduga dilakukan oleh massa pendukung dari pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati SBT Rohani Vanath - Madja Rumatiga (INA AMA). Mereka memprotes KPU SBT yang dinilai telah melakukan kecurangan.

Selain menyebabkan dua polisi terluka, para pengunjuk rasa juga melakukan pelemparan batu dan merusak kantor KPU SBT.

Perbuatan itu membuat pintu pagar samping kantor KPU SBT mengalami rusak berat, dan kaca depan dan samping ruang pleno pecah.

"Masa aksi mulai beraksi sekitar pukul sepuluh malam (22.00 WIT). Aksi unjuk rasa dari massa pendukung paslon INA AMA yang kemudian melakukan aksi pelemparan batu dan pengrusakan kantor KPU," kata Kapolres SBT, AKBP Agus Joko Nugroho dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).

Kapolres menjelaskan kronologinya berawal pada pukul 21.00 WIT,  massa pendukung paslon INA AMA mendatangi kantor KPU. Mereka berjumlah sekitar 200 orang mulai berkumpul di samping kantor KPU SBT. Saat itu sedang dilaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara.

Setelah berkumpul beberapa ibu-ibu mulai melakukan orasi. Mereka mengaku tidak percaya dengan kinerja KPU dan menduga telah terjadi pelanggaran yang dilakukan penyelenggara mulai tingkat TPS, PPK dan KPU.

Kurang lebih setengah jam berorasi, massa aksi memaksakan masuk di ruang rapat pleno. Mereka melakukan pengrusakan terhadap pagar dan pintu samping kantor KPU yang disertai dengan aksi pelemparan batu.

"Saat massa memaksa masuk dan merusak kantor, beberapa diantaranya bisa berhasil masuk dan salah seorang diantaranya berhasil diamankan," katanya.

Salah satu warga yang berhasil diamankan berinisial AS (47). Yang bersangkutan sehar-seharinya nelayan dan tercatats sebagai warga Desa Bula ini terpaksa diamankan karena memaksakan diri masuk ke kantor KPU.

Untuk menenangkan massa aksi, Kapolres SBT menemui mereka. Ia juga mengimbau massa aksi agar dapat membubarkan diri, sebab saat ini rapat pleno sementara diskorsing hingga menunggu hasil koordinasi dengan KPU SBT.

"Saat kami memberikan himbauan massa aksi kemudian membubarkan diri meninggalkan kantor KPU SBT," ujarnya.

Kurang lebih satu jam, atau sekitar pukul 23.10 WIT, para pendukung INA AMA kembali mendatangi kantor KPU. Mereka mendapatkan informasi bahwa rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara telah kembali dilanjutkan oleh Ketua KPU SBT.

"Saat itu massa kembali beraksi namun berhasil diamankan oleh personel pengamanan," ungkapnya.

Dua Polisi yang terluka yaitu Briptu Satrio Adi Wijayanto (bibir sebelah bawah robek akibat terkena lemparan batu). Sementara Bripda Bayu Firmansyah (cedera ringan pada tangan bagian kanan).

"Kedua personel Polres SBT ini telah mendapatkan penanganan medis oleh Dokpol Polres SBT," ujarnya.

Untuk massa pendukung yang diduga melakukan aksi pelemparan dan merangsek masuk Kantor KPU SBT, menurutnya, telah teridentifikasi dan nama-namanya telah didatakan oleh Satgas.

Untuk menghalau massa pendukung paslon menjauhi Kantor KPU, pokisi telah melakukan penutupan jalur ke arah Kantor tersebut. Di antaranya pada depan gudang logistik (Gedung Serbaguna), Hotel Mutiara, lapangan Futsal dan kantor pajak Kabupaten SBT. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!