Jelang Natal dan Tahun Baru
Stok Bahan Pangan di Ambon Aman
AMBON, MalukuTerkini.com - Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N Kaya memastikan stok kebutuhan pangan di Ambon jelang Natal dan Tahun Baru aman.
“Selama dua hari ini, kita telah berkomunikasi dengan semua stakholder, baik Bulog, para distributor, PT. Pelindo, termasuk Pertamina termasuk untuk minyak tanah, dan pada prinsipnya setelah kami diskusi panjang lebar disimpulkan bahwa seluruh bahan pangan khususnya untuk kebutuhan Nataru aman,” jelas Kaya usai Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama stakeholder, di Balai Kota Ambon, Rabu (18/12/24).
Menurutnya, Bulog dan para distributor yang dimintai laporan telah menyatakan bahwa stok kebutuhan pangan seperti beras, terigu, telur, sampai bawang putih dan bawang merah masih mencukupi, bahkan diperkirakan hingga memasuki bulan Ramadhan tahun depan.
“PT Pelindo juga siap dalam aktivitas bongkar muat terhadap kapal-kapal yang masuk membawa bahan pangan,” ungkapnya.
Kaya mengatakan, memang ada beberapa bahan kebutuhan pangan yang harganya naik, namun masih terjangkau bagi masyarakat.
“Untuk itu masyarakat tidak perlu panik dan melakukan pembelian yang berlebihan agar kita semua dapat merayakan Nataru dengan baik,” katanya.
Sementara itu, terkait minyak tanah yang sempat terjadi kelangkaan, Kaya mengaku telah dilakukan koordinasi bersama Pemerintah dan DPRD Provinsi untuk pengawasan.
“Pertamina juga telah melakukan tambahan pasokan 10 persen dari kebutuhan masyarakat Kota Ambon, sehingga dipastikan stok minyak tanah juga aman,” ujarnya.
Kaya menandaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui OPD terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus memperketat pengawasan terhadap oknum yang sengaja melakukan pembelian minyak tanah dalam jumlah banyak guna dijual kembali dengan harga tinggi.
“Jika kedapatan tentu akan kita berikan teguran, karena tindakan seperti ini sangat merugikan masyarakat yang tengah mempersiapkan diri memasuki Natal dan Tahun Baru,” tandasya. (MT-05)
Komentar