Sekilas Info

Rakor Bahas Covid-19 Bersama Para Menteri, Ini Yang Disampaikan Gubernur Maluku

AMBON – Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo bersama rombongan menggelar rapat koordinasi (rakor) Percepatan Penanganan Dampak Pandemi Covid-19 bersama bupati/wali kota se-Maluku dan Maluku Utara.

Rakor melalui video conference (vicon) tersebut dipimpin oleh Menko PMK di Kantor Gubernur Maluku, Senin (6/7/2020).

Saat rakor tersebut, Gubernur Maluku Murad Ismail memaparkan situasi dan perkembangan penanganan  Covid -19 di Maluku yang  dimulai dari kasus pertama yang terkonfirmasi pada 22 Maret 2020 hingga data per 5 Juli 2020.

“Data per 5 Juli 2020 tercatat pasien yang telah sembuh 48 persen, pasien dalam perawatan 50 persen dan 2 persen meninggal,” ungkapnya.

Gubernur juga memaparkan langkah-langkah yang telah dilaksanakan dengan memberikan bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah daerah, Bantuan Usaha Mikro, BLT Dana Desa serta Bantuan BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ia juga membeberkan permasalahan yang dihadapi yaitu  tenaga dan fasilitas kesehatan  yang terbatas sehingga diantisipasi dengan penggunaan gedung Badan Diklat dan hotel.

Menurut Gubernur,  peran pihak swasta dan masyarakat cukup tinggi karena telah memberikan sejumlah bantuan diantaranya ventilator,  ambulance serta Alat Pelindung Diri (APD).

Di tempat yang sama, Menko PMK, Muhadjir Effendy yang juga sebagai Ketua  Tim Pengarah Gugus Tugas Nasional, menyampaikan beberapa hal yang terfokus pada  implementasi program yang diharapkan tepat sasaran yaitu kesehatan, pengamanan jaringan sosial dan pengamanan jaringan ekonomi kecil agar tetap survive.

Sedangkan Menkes Terawan Agus Putranto saat menyampaikan tanggapannya, menjelaskan aturan terkait pemakaman jenazah pasien Covid telah diterbitkan, dengan mengacu pada masukan Majels Ulama Indonesia (MUI), Muhammadyah, termasuk pula WHO. Hal ini dikatakan menanggapi maraknya permasalahan proses pemakaman.

Terkait tenaga medis yang disampaikan Gubernur Maluku, Menkes berjanji akan membantu dengan menyediakan relawan medis,  untuk itu Menkes memintakan  kesiapam daerah untuk menerima.

Saat itu juga dibahas tentang intensif tenaga  medis sebagai garda terdepan dalam penamganan Covid-19 yang proses pencairannya dipermudah.

"Akan diberikan kemudahakan, relaksasi dengan tetap mengacu pada aturan," ujarnya.

Selain Menko PMK, Menkes dan Kepala BNPB, hadir pula Anggota DPR dari Komisi VIII dan IX yang lingkup tugasnya terkait agama, sosial, kesehatan  dan ketenagakerjaan. Hadir juga Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito.

Selain Gubernur Maluku, Murad Ismail hadir pula Forkopimda antara lain Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar, Komandan Lantamal IX Ambon Laksma TNI Budi Purwanto, Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Gabriel Lema, Danrem Binaiya Brigjen Arnold AP Ritiauw, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Sapuan serta Kepala Kejati Maluku Yudi Handono. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!