Mayat Pria Ditemukan Terapung di Perairan Negeri Pelauw

AMBON - Warga Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (6/1/2019) dikagetkan dengan penemuan mayat pria yang sebelumnya dilaporkan keluarganya hilang.
Korban ditemukan terapung di perairan sekitar Pantai Haita Namalatu Negeri Pelauw dan pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan setempat.
“Mayat tersebut ditemukan Hasan Ali Angkotasan yang sementara mengemudikan perahu motor jaring ikan Marasina. Saat itu yang bersangkutan sementara melintas antara Laut Seram dengan Laut Pulau Haruku," ungkap Kasubag Humas Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy di Ambon, Minggu (6/1/2019).
Sesuai data yang dihimpun polisi di TKP, menurut Kaisupy, mayat pria tersebut ditemukan pukul 04.00 WIT di perairan laut Negeri Pelauw.
"Dari Hasil identifikasi, mayat pria tersebut bernama Udin Ode, warga Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon. Jenazahnya sudah diserahkan langsung ke pihak keluarga oleh Polsek Pulau Haruku. Keluarga sendiri menolak untuk dilakukan otopsi, dan menerima peristiwa ini sebagai musibah laut," ungkapnya.
Kaisupy menjelaskan korban sendiri telah hilang sejak Jumat (4/1/2019) malam saat menangkap ikan di dasar laut dengan cara memanah.
"Kejadian berawal saat korban bersama dua orang saudaranya yang bernama Karim dan Sam, berangkat dari Desa Waiheru Kota Ambon menuju Dusun Wailei Kecamatan Kairatu Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat dengan tujuan menangkap ikan dengan cara menyelam dan menggunakan panah," jelasnya.
Saat tiba di Dusun Wailei pukul 19.00 WIT, kata Kaisupy, korban bersama dua saudaranya langsung pergi menangkap ikan di pesisir pantai Dusun Wailei.
"Pada saat korban turun ke dalam air pantai, dua saudaranya menunggu korban di tepi pantai. Jarak antar korban dengan keluarga kurang lebih 30 meter dari darat ke laut. Namun ternyata korban tak muncul. Merasa menunggu lama, sekira 1 jam, kedua saudaranya langsung berteriak memanggil nama korban. Namun tidak terdengar suara balasan dan tidak melihat cahaya senter yang korban gunakan saat menyelam," katanya.
Kedua saudaranya tersebut, ungkap Kaisupy, langsung meminta pertolongan warga setempat untuk berusaha membantu mencari di daerah lokasi korban menyelam namun hanya menemukan panah yang korban gunakan. (MT-03)
Komentar