Sekilas Info

Rektor IAIN: Tiga Gedung Terdampak Bencana Pergerakan Tanah akan Dibongkar

PENELITIAN TIM BADAN GEOLOGI - Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dibantu sejumlah relawan meneliti lokasi pergerakan tanah yang di kawasan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Desa Batu Merah, Ambon, Maluku, Sabtu (15/6/2019) lalu.

AMBON - Tiga gedung yang berada di dalam kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang rusak akibat bencana pergerakan tanah beberapa waktu lalu akan dibongkar.

Pembongkaran ini akan dilakukan sesuai hasil rekomendasi ahli yang menyatakan tanah di areal tiga gedung yaitu Pusat Perpustakaan, Laboratorium MIPA dan Auditorium tidak bisa dibangun bangunan diatasnya.

PENELITIAN TIM BADAN GEOLOGI - Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dibantu sejumlah relawan meneliti lokasi pergerakan tanah yang di kawasan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Desa Batu Merah, Ambon, Maluku, Sabtu (15/6/2019) lalu.

“Kita sudah mengusulkannya kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan untuk dibongkar dan sementara menunggu surat dari Kantor Wilayah Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Papua-Maluku yang berkedudukan di Jayapura karena nilai asetnya diatas Rp 5 milyar,” ungkap Rektor IAIN Ambon, Hasbollah Toisuta kepada malukuterkini.com usai mewisuda 462 lulusan sarjana dan magister di Islamic Center Ambon, Selasa (30/7/2019).

Menurutnya, fungsi ketiga gedung tersebut akam digantikan dengan gedung lain di areal kampus yang berada di lokasi tanah yang aman dan akan direvonasi.

"Yang bangunan rusak sudah tidak bisa direvitalisasi lagi karena rekomendasi dari Puslitbang Kementerian PUPR disitu tidak boleh dibangun lagi. Jadi kita usulkan revitalisasi gedung-gedung yang masih bisa digunakan jadi direvitalisasi atau revonasi saja," ungkapnya.

Dijelaskan, nantinya gedung GOR akan diusulkan untuk direvitalisasi menjadi auditorium, gedung sosiologi agama akan direvitalisasi menjadi pusat perpustakaan dan gedung laboratorium akan direvitalisasi menjadi laboratorium MIPA.

Rektor juga menambahakan, pasca menerima rekomendasi hasil penelitian tanah, pihaknya langsung menyurati Menteria Agama.

"Setelah kita dapat rekomendasi dari Puslitbang PUPR, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ditambah dengan surat pernyataan bencana dari Pemkot Ambon juga Keputusan Gubernur Maluku, maka sudah kami laporkan kondisi ini kepada Menteri Agama pada 24 Juli lalu. Saat itu Pak Menteri Agama sudah memerintahkan stafnya untuk menyurati BNPB dan Kementrian PUPR untuk bisa membantu beberapa infrastruktur pembangunan akibat dampak bencana pergeseran tanah tersebut," jelas Rektor. (MT-06)

 

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!