Pra PON Catur: Nasib Pecatur Maluku Tergantung ‘Play Off’

AMBON – Nasib para pecatur Maluku ke PON XX/2020-Papua tergantung hasil play off yang akan berlangsung di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 20 – 27 November 2019.
Hal itu disebabkan hingga Kejaraan Pra PON Catur Zona Timur yang berlangsung di Hotel Grand Madani, Mataram, Nusa Tenggara Barat berakhir Sabtu (9/11/2019), pecatur Maluku di kategori perorangan maupun beregu tak mampu menempati peringkat 1.
Manager Tim Catur Maluku, Mustafa Kamal kepada malukuterkini.com, Minggu (10/11/2019) menjelaskan, sesuai ketentuan yang dikeluarkan PB Percasi, hanya peringkat 1 dari masing-masing zona Pra PON yang berhak mengantongi PON XX/2020-Papua.
“Di kategori perorangan pecatur Maluku, Master Nasional (MN) Ishak Rianjar hanya berada di peringkat 2, sementara kuartet pecatur Maluku di kategori beregu menempati peringkat tiga,” jelasnya.
Dikatakan, Maluku masih berpeluang lolos ke PON XX/2020-Papua, asalkan bisa menempati peringkat 1 dan 2 masing-masing kategori pada play off yang akan berlangsung di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 20 – 27 November 2019.
“Sesuai ketentuan peringkat 1 dan 2 setiap kategori pada Pra PON Catur Putra Zona Sumatera maupun Zona Jawa akan lolos ke PON 2020 sementara urutan III dan IV dari masing-masing wilayah tersebut harus mengikuti play off putra akan berlangsung di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 20 – 27 November 2019 untuk berebut tiket PON. Sementara untuk Pra PON Catur Putra Zona Kalimantan – Bali, Zona Sulawesi dan Zona Timur, hanya peringkat 1 setiap kategori dari masing-masing wilayah yang langsung mengantongi tiket PON sedangkan peringkat 2 dan 3 mengikuti play off,” katanya
Mustafa Kamal menjelaskan di kategori perorangan, pecatur Maluku MN Ishak Rianjar menempati peringkat 2 dari 5 pecatur yang ikut serta.
“Ishak Rianjar menempati peringkat 2 dengan mengantongi 2,5 poin. Peringkat 1 ditempati MN Miftahurrahman (Nusa Tenggara Barat) 4 poin, peringkat 3, Frengky F Lakabela (Nusa Tenggara Timur) 1,5 poin, MN Zaid Al Haddad (Maluku Utara) 1,5 poin dan Seprianto (Papua Barat) 0,5 poin,” jelasnya.
Di kategori beregut, menurutnya, para pecatur Maluku yang terdiri dari MN Raymond Leihitu, Amrin Ali, Andre Pattirane dan Yusuf Burita hanya berada di peringkat 3.
“Tim Maluku berada peringkat 3 dengan mengantongi 6 poin. Peringkat 1 ditempati Nusa Tenggara Barat (10 poin), peringkat 2 (Nusa Tenggara Timur) 8 poin, peringkat 4 Papua Barat (4 poin) dan peirngkat 5 Maluku Utara (2 poin),” rincinya.
Kejaraan Pra PON Catur Zona Timur diikuti 25 pecatur putra utusan dari lima provinsi di Kawasan Timur Indonesia, yaitu NTT, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat serta NTB sebagai tuan rumah mengikuti kegiatan Pra PON. (MT-03)
Komentar