Sekilas Info

Dua Siklon Tropis Muncul Bikin Intensitas Hujan Makin Tinggi

AMBON - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau ada dua siklon tropis yang berada di wilayah Indonesia. Kedua siklon tropis ini berpengaruh pada intensitas hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Maluku.

Kedua siklon tropis yang tampak di wilayah Indonesia adalah siklon tropis Esther dan Ferdinand. Kedua siklon tropis tersebut akan berdampak hujan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Maluku.

"Salah satu penyebab hujan dengan intensitas tinggi di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya karena dampak adanya siklon tropis," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sempat mencuitkan hal serupa.

"Saat ini ada 2 TC (Tropical Cyclone) dan 1 bibit TC di utara Indonesia. (Hal) ini diprediksi mengakibatkan curah hujan sedang hingga lebat didaerah2 yg ditandai merah oleh BMKG," cuit akun BNPB.

Sebelumnya, BMKG memantau siklon tropis Esther di Teluk Carpentaria sekitar 930 km sebelah selatan barat daya Merauke dan bergerak ke selatan barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Sementara siklon tropis Ferdinand terpantau di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat sekitar 590 km sebelah selatan Bima (NTB) dan bergerak ke barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa dini hari hingga pagi. Akibatnya, sejumlah wilayah terdampak banjir, ruas jalan lumpuh, dan mengganggu layanan Transjakarta hingga kereta api.

Lebih lanjut menurut Fachri, hujan lebat di Indonesia juga terdampak akibat ini aliran massa udara yang bertiup di atas wilayah Indonesia banyak mengandung uap air. Selain itu juga terdapat daerah pertemuan angin.

Kedua fenomena ini ditambah dengan keberadaan siklon tropis Esther dan siklon tropis Ferdinan berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan.

Siklon tropis ini juga berpotensi menyebabkan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Samudra Hindia selatan Kupang, Pulau Rote, perairan selatan Kupang, Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Arafuru bagian barat, Laut Arafuru bagian timur, Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Kei, perairan selatan Pulau Seram dan perairan Kepulauan Tanimbar.

Sedangkan gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, selatan NTB, Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, Pulau Sabu, Laut Arafuru bagian tengah, Laut Arafuru bagian Timur dan Laut Arafuru selatan Merauke. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!