Sekilas Info

Dukung Adiknya Di Pilkada MBD, Orno Bakal Mundur Dari PDIP

Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno

AMBON - Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno bakal mundur dari keanggotaan PDIP.

Hal ini akan dilakukan Orno agar tidak terjadi polemik dan masalah internal dalam momen politik pilkada tahun 2020 ini.

"Saya sangat menghargai dan hormat. Saya jadi seperti ini saat ini  karena ada di PDIP. Agar tidak ada polemik dan masalah di internal partai, saya lagi pertimbangkan mungkin saya akan mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai anggota PDIP,” jelas  Orno di ruang kerjanya, Jumat (23/10/2020)

Orno mengaku apa yang disampaikan ini untuk menjawab berbagai pernyataan pengurus yang ada di internal PDIP terkait perhelatan Pilkada Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Sebagai putra daerah MBD dan juga sebagai saudara kandung Odie Orno, calon wakil bupati yang berpasangan dengan Niko Kilikily, calon bupati nomor urut 1 usungan Partai Golkar dan Gerindra, Orno dinilai melawan keputusan partai terkait sikap politik Orno untuk kampanye memenangkan adiknya itu.

"Bagi saya kalau belum tahu tidak usahlah buat pernyataan. Saya  bukan anak kecil tapi saya dengan gubernur adalah orang tua di Maluku. Karena sebelum saya jadi Wagub, saya sudah jadi orang tua di MBD. Walau ada perbedaan politik tapi sebagai seorang pemimpin agak elegan agar tidak membuat peta konflik di tengah masyarakat,” tandasnya.

Soal koordinasi dengan Gubernur Maluku Murad Ismail yang juga selaku Ketua DPD PDIP, Orno mengaku dari sisi etika dan moral, dirinya tidak harus menyampaikan atau mempublikasikan hal tersebut kepada pers.

Menurut Orno, pada saat momen politik seharusnya dipilah dan dipisahkan ibarat dua sisi mata uang. Gubernur-Wagub itu mesti dipisahkan dari kepentingan politik. Karena disatu sisi Gubernur dan Wagub sebagai kepala daerah-wakil kepala daerah tidak ada kaitan dengan kepentingan politik.

"Gubernur-Wagub itu mesti dipisahkan dari kepentingan politik. Jika ada kepentingan politik perlu dipisahkan. Jangan digabung seakan-akan satu,” ungkapnya.

Orno mengaku sudah menyampaikan dan melaporkan hal ini kepada gubernur beberapa hari lalu usai menghadiri pelantikan Raja Negeri Allang  sekaligus sudah meminta pertimbangan gubernur.

“Beliau justru merespons secara elegan dan santun. Pak Gubernur sampaikan  bahwa Pak Wagub saya tidak bisa larang Pak Wagub. Tapi aturan partai tidak tolerir. Pak Gubernur juga katakan saya tidak bisa larang karena Pak Wagub juga punya hak politik. Saya sayang dan justru tidak mau Pak Wagub dipecat karena aturan partai sangat ketat, karena itu terindikasi tidak mendukung partai. Terserah Pak Wagub tapi pasti dipecat dari partai,” jelas Orno mengulang ucapan Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Maluku saat ditemuinya itu.

Mantan Bupati MBD ini mengaku, pernyataan yang disampaikan merupakan wejangan gubernur layak diberi hormat.

"Hari ini adik kandungnya bagai orang yang terhempas di samudra penuh gelombang. Dalam situasi itu, apakah sebagai seorang kakak sekedar bantal berenang saja tidak bisa berikan untuk menolongnya? Pak Gubernur juga pasti tahu Indonesia kecil itu keluarga. Kalau keluarga harmonis pasti NKRI kokoh. Di Maluku ini ada budaya Pela Gandong, Sagu Salempeng Bage Dua, Ale Rasa Beta Rasa, Potong di Kuku Rasa di Daging. Kalau saya katakan saya mengasihi banyak orang tapi saudara kandung tidak dikasihi itu percuma,” ungkapnya.

Orno menambahkan  konsekuensi berbeda jalan dengan partai di Pilkada maka akan menerima sanksi itu tidak bisa dihindari. Tetapi  yang ditakutkan suatu ketika pulang ke kampung, keluarga besar akan menyangkalnya karena lebih memilih jalan partai ketimbang saudara sendiri.

“Yang jelas kita ini kan hidup ditengah kearifan lokal, nilai budaya adat istiadat. Apalagi saya dan Odie di satu rumah, satu tampa garam dan satu meja makan. Kalau orang lain yang kadar persaudaraan tipis bisa saja membantai adik kandung karena nafsu politik, tapi saya tidak. Bahkan nyawa pun mungkin saya akan korbankan. Sikap dan pilihan itu bukan mau melawan PDIP tapi secara etika dan moral nilai budaya, kultur dan persaudaraan terpaksa jalan itu harus dilakukan," tandasnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!