Rakerda Program Bangga Kencana BKKBN Maluku Digelar
AMBON - Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Berencana (Bangga Kencana) BKKBN Provinsi Maluku Tahun 2021 digelar di Ambon, Rabu (10/3/2021).
Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Maluku Kasrul Selang menjelaskan hasil sensus penduduk tahun 2020 baru saja dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan September 2020 yang mencatat, jumlah penduduk Maluku sebanyak 1,840 juta orang bertambah sekitar 1,354 ribu jiwa dibandingkan hasil sensus penduduk tahun 2010.
“Terjadi perlambatan laju pertumbuhan penduduk dari 2,80 persen di periode 2000-2010 menjadi 1,83 persen di periode 2010-2020. Untuk itu, kita patut berbangga karena tentu pencapaian ini berkat pelaksanaan program Bangga Kencana yang telah di implementasikan dengan baik," ungkapnya.
Menurut Gubernur, menurunnya angka kelahiran dan angka kematian yang disertai dengan peningkatan usia harapan hidup dalam jangka waktu yang panjang berakibat pada perubahan struktur umur penduduk.
Sementara surplus penduduk usia produktif yang terus meningkat terhadap total penduduk di tahun 2020 akan menjadi aset apabila mereka berkualitas, sehingga mempunyai daya saing tinggi di dunia kerja.
"Pembangunan manusia yang berkualitas inilah yang menjadi inti dari pembangunan nasional pemerintah periode 2020-2024, sehingga kita harus mampu mewujudkan visi misi pemerintah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan murah, dan terjagkau serta mewujudkan SDM yang profesional, kreatif, mandiri dan berprestasi," ungkapnya.
Dikatakan, Indonesia saat ini dihadapi situasi hampir sepertiga bayi yang lahir di proyeksi mengalami stunting.
"Masalah ini sudah kronis dan perlu segera ditangani. Untuk itu, saya menginstruksikan kepada BKKBN Maluku untuk mengambil langkah tepat dalam upaya percepatan penurunan stunting sesuai tugas dan fungsi BKKBN yang ditetapkan undang-undang nomor 52 tahun 2009," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Renta Rego mengatakan, tujuan diselenggarakannya Rakerda ini untuk mengevaluasi kinerja di tahun 2020. Apalagi, BKKBN diberikan kepercayaan untuk menurunkan stunting.
Untuk itu, pihaknya akan terus menggandeng Duta Parenting Provinsi, Kabupaten/Kota untuk mengurangi penyakit stunting di Maluku.
"Karena BKKBN diberikan kepercayaan untuk menurunkan stunting," ungkap Renta.
Rapekerda ini selain dihadiri pimpinan OPD provinsi/kabupaten/kota terkait, mitra kerja BKKBN juga dihadiri oleh Deputi Balitbang BKKBN RI selaku Pembina Wilayah Maluku M Rizal Damanik secara virtual. (MT-04)
Komentar