Apresiasi Program Pemprov Maluku, Wapres: Tak Mudah Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem

AMBON - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengapresiasi program-program yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Maluku terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem, diantaranya Rumah Basudara Sejahtera” dan “Manggurebe Bangun Desa”
Hal itu diungkapkan Wapres saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Prioritas Provinsi Maluku 2021, di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Ambon, Maluku, Rabu (13/10/2021).
“Saya memandang program “Rumah Basudara Sejahtera” dan “Manggurebe Bangun Desa” maupun program inovasi lainnya sangat mendukung strategi penanggulangan kemiskinan dan khususnya untuk kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.
Dalam waktu kurang dari 3 bulan tahun ini , Wapres menyadari bukanlah hal yang mudah untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dengan program perlindungan sosial dan pemberdayaan reguler. Untuk itu, akan dilakukan upaya tambahan yaitu Program Sembako dan BLT-Desa.
“Untuk program Sembako, kita memiliki DTKS sebagai daftar rumah tangga penerima bantuan sosial yang dikelola oleh Kementerian Sosial, serta daftar nama yang digunakan oleh Kementerian Desa untuk menyalurkan bantuan langsung tunai desa,” ungkapnya.
Ia juga minta agar perbaikan data terus dilakukan, sehingga untuk pelaksanaan program-program pada tahun 2022 sampai tahun 2024, kita dapat menggunakan data rumah tangga miskin ekstrem yang lebih mutakhir dan akurat.
“Data lain yang tersedia di kabupaten juga dapat digunakan sebagai pelengkap dari sumber data utama yang sudah saya sampaikan sebelumnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, total jumlah penduduk miskin ekstrem di Maluku mencapai 97.747 jiwa dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem 22.110 rumah tangga.
Jumlah tersebut terdiri dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan tingkat kemiskinan ekstrem 18,76 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 21.270 jiwa; Kabupaten Maluku Tenggara dengan tingkat kemiskinan ekstrem 13,65 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 13.660 jiwa; Kabupaten Maluku Tengah dengan tingkat kemiskinan ekstrem 10.53 persen jumlah dan penduduk miskin ekstrem 39.400 jiwa; Kabupaten Seram Bagian Timur dengan tingkat kemiskinan ekstrem 12,73 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 14.750 jiwa; serta Kabupaten Maluku Barat Daya dengan tingkat kemiskinan ekstrem 14,43 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 10.580 jiwa.
Hadir mendampigi Wapres dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud MD; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Rapat dihadiri oleh Guberrnur Maluku Murad Ismail dan para Bupati dari 5 kabupaten yang merupakan kantong-kantong kemiskinan ekstrem di tahun 2021, yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Kepulauan Tanimbar dan Seram Bagian Timur. (MT-05)
Komentar