Sekilas Info

MBD & SBB Miliki Lembaga Penyalur BBM Satu Harga

AMBON, MalukuTerkini.com - Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), dan Seram Bagian Barat (SBB) resmi memiliki lembaga penyalur BBM Satu Harga.

Peresmian Lembaga Penyalur BBM Satu Harga dipusatkan di pelataran TBBM PT Pertamina (Persero) Wayame, Ambon, Selasa (14/12/2021).

Peresian dilakukan oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno,  anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Yapit Sapta Putra, Executive General Manager PT. Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial dan Tradin Papua-Maluku, Yoyok Wahyu Maniadi, di halaman PT. Pertamina (Persero) TBBM Wayame, Selasa,(14/12/2021).

Proses peresmian ditandai dengan pemukulan Tifa  dan penandatangan prasasti.

Untuk di Maluku dua lembaga penyalur berada di  Kecamatan Pulau-Pulau Babar, Kabupaten MBD dan Kecamatan Taniwel Kabupaten SBB.

Sementara puluhan lembaga penyalur lainnya di bagian  Indonesia timur adalah di Kecamatan Kayoa/Mandioli Selatan dan Kepulauan Joronga Halmahera Selatan Maluku Utara, Kecamatan Weda Timur Halmahera Tengah, Kecamatan Aifat Kabupaten Maybrat Papua Barat dan  Kecamatan Salawati Tengah dan Waigeo Utara Kabupaten  Raja Ampat Papua Barat.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengatakan, penyaluran BBM satu harga ini merupakan jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh Maluku.

“Maluku yang merupakan wilayah kepulauan, tentunya memiliki tantangan dari segi pemerataan distribusi BBM maupun menjaga kestabilan harga termasuk mencegah munculnya biaya tinggi,” katanya.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Maluku  prinsipnya  mendukung penuh upaya Pertamina dalam memperluas jangkauan penyaluran BBM satu harga, sehingga dengan kehadiran BBM yang terjangkau bagi masyarakat diharapkan mampu ikut mendongkrak perekonomian daerah hingga ke wilayah pelosok.

Sementara itu, anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dalam sambutannya menyampaikan, melalui kebijakan BBM satu harga diharapkan daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di Pulau Jawa.

Dengan begitu, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan dampak bagi  pertumbuhan ekonomi di daerah.

Ia menjelaskan, program BBM satu harga telah dilaksanakan sejak tahun 2017.

"Capaian tahun 2017-2019 sebanyak 170 penyalur BBM satu harga. Pada tahun 2020 telah dibangun sebanyak 83 penyalur BBM satu harga, dan di tahun 2021 telah dibangun tambahan sebanyak 34 penyalur dan akan terus dilanjutkan sampai akhir tahun 2024," jelasnya.

Karenanya target kumulatif pembangunan penyalur BBM satu harga sampai dengan akhir tahun 2024 tersebut, adalah sebanyak 583 penyalur BBM satu harga.

Sementara itu,  Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial dan Tradin Papua-Maluku, Yoyok Wahyu Maniadi  meminta peran pemerintah dalam membantu pihaknya melakukan pengawasan terhadap penyaluran BBM Satu Harga tersebut.

“Bila perlu pengawasannya sampai ke penyaluran. Kami pertamina tidak mempunyai tangan yang banyak untuk melakukan pengawasan sampai di coustamer sampai di titik-titik yang terakhir,” ungkapnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!