Sekilas Info

Dua Atlet Maluku Peraih Medali PON XX Lolos Ikut Pendidikan Bintara Polri

LOLOS PENDIDIKAN BINTARA - Dua atlet Provinsi Maluku yang meraih medali di PON XX/2021-Papua, Arni Silva Pattipeiluhu (kiri) dan Julia Tomasoa (kanan) berhasil lolos seleksi Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Bintara Polri Tahun 2022 yang digelar Panda Polda Maluku. Pengumuman hasil seleksi digelar Rabu (29/12/2021).

AMBON, MalukuTerkini.com – Dua atlet Provinsi Maluku yang meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021-Papua berhasil lolos seleksi untuk mengikuti pendidikan bintara Polri.

Kedua atlet tersebut yaitu Arni Silva Pattipeiluhu dan Julia Tomasoa. Keduanya lolos diantara 25 orang Calon Siswa (Casis) Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Bintara Polri Tahun 2022 yang dinyatakan lolos oleh Panitia Daerah (Panda) Polda Maluku.

Arni Silva Pattipeiluhu merupakan atlet dayung yang pada PON XX/2021-Papua mempersembahkan dua medali perak dan satu medali perunggu bagi kontingen Maluku.

Satu medali perak dipersembahkan Arni di nomor Rowing Quadruple Sculls Putri bersama Chelsea Corputty, Issa Behuku dan Maria Bahy. Sementara satu medali perak lagi diraihnya bersama  Chelsea Corputty di nomor Rowing Quadruple Sculls Putri. Sedangkan satu medali perunggu diraih Arni bersama  Maria Bahy di nomor Rowing Double Sculls Putri.

Sementara itu, Julia Tomasoa merukan atlet Muaythai yang pada PON XX/2021-Papua meraih medali perunggu di Kelas 54 Kg Putri.

Selain Arni Silva Pattipeiluhu dan Julia Tomasoa, ada 2 atlet karate yabg juga lolos yaitu Cathleen Puturuhu dan Nadila Amiluddin. Namun keduanya tak mengikuti PON XX/2021-Papua.

Kepala Biro SDM Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Yusup, kepada malukuterkini.com di ruang kerjanya, Kamis (30/12/2021) menjelaskan, kuota Casis Rekpro Polda Maluku sebanyak 25 orabg dan proses perekrutan dilakukan berbeda dengan lainnya.

Dijelaskan empat atlet ini dinyatakan lolos karena dari hasil seleksi memenuhi syarat.

"Jadi ini ada yang penghargaan, ada yang perbatasan. Nah yang penghargaan diantaranya 4 atlet. Satu atlet dayung, satu atlet muaythai dan dua atlit karate. Ini memang prosesnya beda bukan umum," jelas mantan Dosen Utama Akademi Kepolisian (AKPOL) ini.

Menurutnya, proses pendidikan akan dimulai pada Juni 2022 dan selama tahapan sebelum pendidikan akan dilakukan pembekalan secara daring

"Ini kita lakukan pelatihan dan pembinaan secara daring dirumah masing-masing. Pendidikan akan dilakukan di SPN selama kurang lebih tujuh bulan kedepan," ungkapnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!