Sekilas Info

GMKI: Usut & Tangkap Pelaku Konflik Kariu-Ori!

Koordinator Wilayah (Korwil) XI-Maluku Pengurus Pusat GMKI, Jernis Sinia

AMBON, MalukuTerkini.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) meminta agar aparat keamanan TNI Polri tegas menyikapi konflik antar warga Negeri Kariuw dan Dusun Ori – Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa (25/1/2022).

Hal ini diungkapkan Koordinator Wilayah (Korwil) XI-Maluku Pengurus Pusat GMKI, Jernis Sinia di Ambon, Rabu (26/1/2022).

Ia  meminta pihak TNI/Polri agar tegas dalam menyelesaikan konflik antara warga tersebut

"GMKI meminta agar pihak kepolisian segera usut dan tangkap aktor intelektual dan pelaku kekerasan di balik bentrokan itu. Harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya guna menjadi efek jera dan GMKI berharap kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari lagi. GMKI juga menegaskan agar pihak TNI/Polri serta pemerintah harus memberikan dan menjamin rasa aman kepada warga Negeri Kariu yang pada saat ini telah mengungsi," tandasnya.

Selain itu pula, katanya, Pemprov Maluku dan Pemkab Malteng harus hadir dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan cara membuat kebijakan mengganti seluruh kerugian materiil yang dialami oleh korban akibat pertikaian tersebut. Ini solusi dan menjadi bentuk tanggungjawab dari pemerintah.

"GMKI juga kecewa dengan sikap polisi yang terkesan lambat dalam mengantisipasi dan meredam konflik horisontal yang mengakibatkan penderitaan di tengah masyarakat. Pencegahan konflik itu tugas dan fungsi intelejen kepolisian, oleh karenanya GMKI minta kepada Bapak Kapolri agar kiranya segera mengevaluasi  Kapolda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease serta Kapolsek Pulau Haruku karena dianggap gagal memberikan perlindungan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," katanya.

GMKI mengimbau kepada masyarakat Maluku untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang beredar dan tetap menjaga keharmonisan hidup orang basudara di Maluku. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!