Sekilas Info

Sikapi Bentrok Warga Ohoi Kelanit & Loon, Ini Langkah Polres Tual

AMBON, MalukuTerkini.com – Bentrok antar warga Ohoi Kelanit dan Ohoi Loon, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang terjadi Sabtu (5/2/2022), langsung disikapi Kapolres Tual AKBP Dax Immanuella Samson Manuputty.

Bersama Komandan Lanal Tual Kolonel Laut (P) Indra Dharma, Wakapolres Tual Kompol Syahirul Awab, Danramil 1503/Tual-01 Kapten Richard Sapury, Kasat Intel AKP Andreas Hasiholang Marigan Tua, Komandan Kompi 1 Batalyon C Pelopor Iptu Arifin Wakanubun, Sekrestasi Kesbangpol Kabupaten Malra Karel Rahayaan langsung melakukan pertemuan dengan warga di sekitar lokasi kejadian.

Dalam pertemuan bersama warga tersebut, Kapolres Tual, menegaskan akan berusaha menangani permasalahan.

"Selaku Kapolres Tual, saya berusaha untuk menengahi permasalahan ini dan juga sudah saya sampaikan ke pihak Ohoi Kelanit bahwa nanti kita juga adakan pertemuan kedua belah pihak dengan Forkopimda Kabupaten Malra guna untuk membahas masalah batas tanah antara kedua ohoi,” tandasnya.

Ia juga mengajak warga untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

“Mari sama-sama kita menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan percayakan kepada kami TNI-Polri untuk berusaha mempertemukan kedua belah pihak untuk sama-sama kita menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlanjut sampai di kemudian hari," ungkapnya.

Selain itu, Kapolres juga meminta jika kedua belah pihak masing-masing mempertahankan ego maka tidak akan ada titik temu.

"Saya juga sudah berkordinasi dengan Pak Bupati Malra dan beliau juga berjanji untuk menggelar pertemuan antara kedua pihak Kamis (10/2/2022). Untuk itu marilah semuanya menahan diri," ujar Kapolres.

Sementara itu, Tomas Reyaan, tokoh masyarakat Ohoi Loon  mengatakan sudah  dua kali melakukan upaya kordinasi ke Ohoi Kelanit untuk sama-sama duduk membahas batas Tanah namun tidak dihiraukan.

"Dari leluhur sampai ke kami saat ini sangat menjaga kedamaian namun hari ini aksi kami karna mereka dari Ohoi Kelanit sudah tidak menghargai Kami. Aksi hari ini dikarenakan pembangunan gapura diatas tanah adat kami tanpa ada pemberitahuan ke kami," ungkapnya.

Warga juga meminta kepada Kapolres Tual agar mengamankan pemicu  dari masalah yang terjadi.

Baca Juga: Warga Ohoi Kelanit & Loon Bentrok, 9 Luka

Sebagaimana diketahu, bentrok tersebut terjadi Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 08.30 WIT, tepatnya di Pertigaan Jalan antara Ohoi Loon dan Ohoi Kelanit.

Informasi yang dihimpun malukuterkini.com menyebutkan Situasi memanas ketika massa dari Ohoi Loon dan Ohoi Kelanit bentrok dengan menggunakan alat tajam terkait dengan batas tanah.

Kejadian berawal, sekitar Pukul 07.30 WIT, saat sejumlah Warga Ohoi Kelanit sementara melakukan penggalian dalam rangka pembuatan gapura tepatnya di pertigaan jalan masuk Ohoi Kalanit.

Tiba-tiba datang sekelompok warga dari Ohoi Loon mencegah warga Kelanit yang sementara melakukan penggalian tersebut, dikarenakan lokasi pembuatan gapura merupakan tanah milik Ohoi Loon.

Namun karena tidak dihiraukan sehingga terjadilah adu mulut hingga aksi saling serang menggunakan alat tajam.

Barulah pada pukul 08.30 WIT, personil Polsek Kei Kecil mendatangi TKP dan langsung meleraikan kedua massa namun tidak diindahkan.

Sekitar pukul 09.00 WIT, personel Polres Tual, dibantu personel Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku dan Kodim 1503/Tual mendatangi TKP, selanjutnya bergabung dengan personel Polsek Kei Kecil dan langsung membubarkan massa kedua ohoi.

Namun akibat kejadian itu, 7 warga  Ohoi Kelanit terluka yaitu Maximus Leftew (48) mengalami luka bacok pada bagian kepala, punggung kanan dan tangan kanan, Ludovikus Leftew (44) luka Bacok pada Bagian Punggung Kiri belakang, Giofani Leftew (30) diduga terkena tembakan senapan angin pada bagian dada sebelah kiri dan leher bawah sebelah kanan, Kostantinus Leftew (31) diduga terkena tembakan senapan angin pada bagian kepala atas sebelah kanan, dada sebelah kiri dan paha sebelah kanan, Kris Rumyaan (25) diduga terkena tembakan senapan angin pada bagian tangan sebelah kanan, Alexander Leftew (21) diduga terkena tembakan senapan angin pada bagian kaki sebelah kanan, dan  Anzar Leftew (38) diduga terkena tembakan senapan angin pada bagian kepala samping kiri atas.

Sementara korban dari Ohoi Loon yaitu Kanksius Kilmas (39) diduga terkena tembakan senapan angin pada bagian bahu sebelah kanan atas dan Elias Reyaan (31). (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!