Sekilas Info

Mgr Seno Ngutra Resmi Jabat Uskup Amboina

AMBON, MalukuTerkini.com – Mgr Seno Inno Ngutra resmi menjabat sebagai Uskup Diosis Amboina.

Prosesi ekaristi tahbisan berlangsung di Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon Sabtu (23/4/2022).

Prosesi pentahbisan diawali dengan arak-arakan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuncio Apostolik bagi Indonesia) Mgr Piero Pioppo, Mgr Seno Inno Ngutra bersama para uskup se-Indonesia dan para imam dari Keuskupan Amboina menuju Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon.

Sesampainya di Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon, Mgr Piero Pioppo yang menjadi penahbis utama langsung memimpin ekaristi, didampingi Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC (Penahbis 1) dan Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (Penahbis 2).

Sebelum ditahbiskan, Mgr Arnaud du Cheyron de Beaumont (Sekretaris Kedutaan Vatikan) membacakan surat pengangkatan dari Takhta Suci Vatikan.

Pada prosesi terseut, penumpangan tangan dilakukan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuncio Apostolik bagi Indonesia) Mgr Piero Pioppo, disusul Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC (Penahbis 1), Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (Penahbis 2) serta para uskup se-Indonesia yang menghadiri ekaristi tahbisan, disusul pengurapan minyak krisma, penyematan cincin dan mitra serta penyerahan tongkat.

Uskup Mgr Senno Ngutra kemudian dipandu oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuncio Apostolik bagi Indonesia) Mgr Piero Pioppo, disusul Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC (Penahbis 1), Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (Penahbis 2) menuju tempat uskup dan menerima salam persaudaraan dari ara uskup se-Indonesia.

Semetara itu, Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC sebagai Penahbis 1 dalam khotbahnya mengatakan Mgr Inno memilih semboyan "Bertolaklah ke tempat yang dalam" yang berarti Mgr Inno bercita cita untuk menangkap umat Katolik maupun masyarakat maluku yang masih terperangkap dalam lautan kejahatan.

“Di wilayah ini masih sering terjadi warga berkelahi antar kampung karena masalah kepemilihan tanah, kepemilikan laut, atau juga kekerasan itu timbul karna pilkades maupun pilkada. Banyak juga yang terpenarakap korupsi, perselingkuhan dan masih banyak bentuk lautan kejahatan. Mgr Inno akan mengumpulkan menjadi persekuatuan yang sejati,” katanya.

Menurut Uskup Mandagi yang tercatat 27 tahun mengabdi sebagai Uskup Amboina, Mgr Inno walaupun belum ditahbiskan menjadi uskup namun sudah bertolak ke tempat-tempat terpencil di Keuskupan Amboina

“Mgr Inno sudah perbuat semua itu sebelum jadi uskup,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Mgr Seno Inno Ngutra lahir Waur – Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara 7 November 1970. Ia merupakan Uskup Amboina yang keempat, melanjutkan kepemimpinan Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC yang beberapa waktu lalu dipercayakan sebagai Uskup Agung Merauke.

Sebelum menjadi Uskup Amboina, Uskup Seno Inno Ngutra merupakan Sekretaris Keuskupan Amboina sekaligus Dosen Hukum Gereja Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius - Ambon. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!