Sempat Tertutup Awan, Gerhana Bulan Total Teramati dari Maluku
AMBON, MalukuTerkini.com - Gerhana Bulan Total teramati di Provinsi Maluku, Selasa (8/11/2022)
Kendati demikian saat puncak Gerhana Bulan Total yang terjadi pada pukul 19.59.11 WIT sempat tertutup awan.
Pengamatan dilakukan oleh Stasiun Geofisika BMKG Ambon dipusatkan di Lapangan Pattimura Park - Ambon.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon Djati Kuncoro kepada wartawan menjelaskan, pada puncak Gerhana Bulan Total ini bisa dinikmati masyarakat namun sedikit tertutup oleh awan selama satu jam lebih.
"Kita masih bisa menikmati puncak dari Gerhana Bulan Total itu kurang lebih 1 jam lebih dan awal dari puncak itu adalah di Maluku baru kemudian diikuti oleh daerah-daerah yang lainnya," jelasnya.
Djati mengaku, totalitas gerhana bulan mulai terjadi tepat pada pukul 19.16.39 WIT atau 1 jam 25 menit sementara totalitas puncak Gerhana Bulan Total pada pukul 19.59.11 WIT.
Gerhana ini, menurutnya, tampak kemerahan, dengan seluruh piringan bulan tertutup oleh bayangan bumi. Kendati begitu seluruh wilayah di Maluku bisa terlihat.
“Hampir semua daerah di Maluku seperti di Ambon di Ambon, Namlea, Namrole, Tiakur, Piru, Masohi, Bula, Saumlaki, Langgur, Tual dan Dobo di jam yang sama bisa mengamati,” ujarnya lagi.
Djati menyampaikan sesuai data akhir gerhana di Ambon tercatat pada pukul 22.57.43 WIT, dengan kondisi cahaya bulan seperti bulan purnama atau mata manusia sulit untuk melihat keredupannya.
Dalam proses pemantauan Gerhana juga, tambah Djati bukan saja BMKG Ambon tetapi juga ada tim BOSCA, ITB dan beberapa komunitas dengan melakukan live streaming sejak pukul 18.12. 05 WIT.
Djati menambahkan nantinya pada tahun 2023 akan ada gerhana matahari total.
Pada puncak pengamatan gerhana bulan di Ambon dimeriahkan dengan penampilan ukulele dari sekitar 20 kelompok anak-anak di Kota Ambon dan dihiasi dengan tiupan tahuri serta pemukulan tifa. (MT-04)
Komentar