Sekilas Info

Tokoh Pemekaran Sebut Sosok Pemimpin yang Dibutuhkan Tanimbar

Joseph Afaratu

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Manuver-manuver politik kini makin terlihat Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjelang Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 mendatang.

Menyikapi hal ini, salah satu Tokoh Pejuang Pemekaran Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang kini telah berganti nama dengan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Joseph Afaratu mengaku Bumi Duan Lolat membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki karakter maupun kompetensi, serta paling utama adalah di luar partai politik atau dari birokrasi.

Afaratu membeberkan jika berasal dari orang politik, maka saat menjabat akan mengabaikan kepentingan umum. Meskipun, untuk menduduki posisi tersebut membutuhkan kendaraan partai politik.

“Menghadapi situasi sosial politik dan sosial ekonomi di daerah ini yang penuh ketidakpastian, maka aka tidak cukup hanya dengan aspek elektabilitas dan popularitas yang menjadi satu-satunya patokan utama dalam memilih sosok calon Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar berikutnya,” ungkapnya.

Ia mengaku daerah ini di awal pemekaran dimulai dengan dana yang minim, namun persoalan-persoalan terkait pembebasan lahan milik warga, kantor-kantor dinas hingg rumah dinas yang disewakan mampu diselesaikan dimasa itu.

“Saya melihat sejak tahun 2000 hingga saat ini, ada perbedaan-perbedaan yang menyolok. Dari Bupati dan Wakil Bupati  pertama SJ Oratmangun dan Wabup Lucas Uwuratuw hingga Bupati Bitsael Silvester Temmar dan dua wakilnya Barnabas Orno maupun Petrus Paulus Werembinan, membangun Tanimbar dengan anggaran yang minim, namun berbagai masalah bisa diselesaikan. Sekarang justru kita ada dalam defisit yang mencolok. Dalam era lima tahun belakangan ini, kondisi keuangan Pemkab Tanimbar justru makin parah, defisit ratusan milyar, hutang-hutang pekerjaan proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus maupun dana alokasi umum banyak yang tertunggak, padahal daerah dapat dana pusat capai Rp 1 triliun," ungkapnya.

Kondisi ini, katanya, membuat sosok pemimpin Tanimbar di 2024 nanti harus dapat memberikan kepastian dalam hal mampu mengelola, menggali sumber-sumber kekayaan alam negeri ini untuk kesejahteraan rakyat dan bukan pribadi atau keluarga, bahkan kelompok tertentu.

Selain itu juga merupakan sosok yang dapat menjahit kebersamaan antar anak bangsa dan mampu menjalankan roda pemerintahan secara baik dalam situasi yang cukup kompleks.

"Pemimpin Tanimbar kedepan harus mempunyai kemampuan dalam membangun formula politik di daerah, menjalankan proses pembangunan secara berkelanjutan, mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Bangunlah daerah ini sesuai karakter daerah yakni Duan Lolat," ungkap Afaratu.

Terkait para putra-putri terbaik Tanimbar yang digadang-gadang maju pada pilkada nanti sebut saja Petrus Fatlolon, Dharma Oratmangun, Adolof Bormasa, Boy Uwuratuw, Pieterson Rangkoratat dan lainnya, menurut Afratu, pihaknya belum bisa menentukan siapa dari antara para bakal calon kepala daerah ini yang memenuhi standar yang disampaikannya.

"Waktu masih panjang. Saatnya pasti rakyat negeri ini akan menentukan siapa calon yang diusung untuk menjadi Bupati Kepulauan Tanimbar di Pilkada 2024," ujarnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!